Hendrya Sylpana

Pemkab Beltim Mulai Bahas Musrenbang RKPD Tahun 2025

Bupati Belitung Timur (Beltim) Burhanudin --

BELITONGEKSPRES.COM, MANGGGAR - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Belitung Timur (Beltim) melaksanakan musrenbang RKPD tahun 2025 di Auditorium Zahari MZ, Senin 25 Maret 2024. Musrenbang dibuka langsung oleh Bupati Beltim Burhanudin dan dihadiri Wakil Bupati Beltim Khairil Anwar dan Ketua DPRD Beltim Fezzi Uktolseja.

Bupati Burhanudin menjelaskan bahwa musrenbang RKPD tahun 2025 merupakan tindak lanjut dari musrenbang di tingkat Desa dan Kecamatan serta pembahasan di forum SKPD. Musrenbang RKPD juga mengakomodir hasil dari kegiatan reses DPRD yang disampaikan dalam bentuk pokok pikiran.

"Untuk RKPD tahun 2025 pemerintah daerah dalam hal ini menghimpun usulan dari musrenbang Desa dan Kecamatan dibahas di forum SKPD dan juga pokir dari DPRD untuk digodok dalam forum musrenbang Kabupaten," ujar Burhanudin sesuai paripurna penyerahan LKPJ.

Ia mengatakan seluruh usulan dan pokir yang masuk akan dibahas di musrenbang RKPD dan dibuat dalam bentuk skala prioritas serta akan melihat urusan wajib dan urusan pilihan. 

BACA JUGA:Buka Puasa Bersama, MD KAHMI Beltim Menyoroti Persoalan Sosial di Masyarakat

BACA JUGA:3 Tahun Memimpin Beltim, Burhanudin Pastikan Masih On The Track

Di mana, urusan wajib dan urusan pilihan sudah diserahkan kepada OPD teknis. OPD lah sebagai pengampu kepentingan dan kebijakan didalam melaksanakan tugas pokoknya di masing-masing OPD.

"Dan tidak mesti lagi 1 OPD melaksanakan anggaran melebihi dari OPD lain atau OPD lain jadi tidak bekerja, mindset ini harus diubah. Jangan mentang-mentang tidak punya anggaran mereka tidak bekerja, tidak seperti itu," jelas Bupati Burhanudin.

Dikatakan Bupati Burhanudin, OPD punya tupoksi sekaligus yang punya anggaran rutin dan anggaran kegiatan yang mensupport program mereka. Namun demikian, ada program kegiatan yang bisa dikolaborasikan dengan dinas lain harus dilaksanakan.

"Misalnya Dinsos, Dindik dan Dinkes harus berkolaborasi dengan baik misalnya penanganan program stunting atau program Yuk Sekolah tidak bisa dikerjakan hanya dinas pendidikan tapi ada keterlibatan dinas lainnya," tutupnya.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan