Libur Lebaran, DLH Belitung Ingatkan Bersih Sampah Saat Berwisata

Kepala Bidang Pengelolaan Sampah Dan Limbah B3, DLH Belitung, Johandi Agus Saputra--(Doddy BE)

TANJUNGPANDAN, BELITONGEKSPRES.COM - Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Belitung menghimbau kepada seluruh masyarakat yang berwisata agar tetap bijak dan bertanggung jawab dalam pengelolaan sampah yang timbul saat berada di destinasi wisata.

Sebab, saat momen lebaran banyak masyarakat yang menghabiskan waktu di lokasi wisata di Kabupaten Belitung.

"Kita minta masyarakat tetap bijak terhadap sampah yang timbul akibat berwisata saat lebaran ini," kata Kepala Bidang Pengelolaan Sampah dan Limbah B3, DLH Belitung, Johandi Agus Saputra kepada Belitong Ekspres, Jumat 04 April 2025.

Menurut Johandi, langkah kecil masyarakat dalam mengendalikan sampah itu bisa mengurangi timbulan volume sampah di objek wisata.

BACA JUGA:Taufik Mardin Minta Dinas Pendidikan Tinjau Sekolah, Hari Pertama Pasca Libur Lebaran

Ia mencontohkan, seperti berbelanja membawa kantong belanja sendiri untuk mengurangi jumlah sampah.

"Kita juga berharap kepada wisatawan agar membawa botol minuman atau tumbler dari rumah, membawa makanan dengan kemasan atau wadah yang bisa digunakan kembali dan kantong kain yang dapat dicuci dan digunakan berulangkali," sebutnya.

Johandi meminta, masyarakat menghindari penggunaan kemasan plastik sekali pakai, styrofoam dan barang, serta kemasan sekali pakai lainnya.

"Membeli makanan dengan jumlah yang tepat agar tidak menimbulkan sampah, memilih bahan makanan yang tahan lama atau tidak mudah busuk," pinta pria yang hobi bermain voli itu.

BACA JUGA:Cerita Inspiratif, Aksi Berbagi Takjil Gratis Swiss-Belresort Belitung Warnai Bulan Ramadan

Kemudian Johandi berpesan, menjaga kebersihan disekitar objek wisata dengan tidak membuang sampah sembarangan.

Selain itu, menghimbau kepada pemilik objek wisata dan rumah makan agar menyediakan tempat sampah terpilah baik organik maupun anorganik sehingga memudahkan pengunjung untuk membuang sampah.

"Kepada pemilik rumah makan kami menghimbau juga agar dapat mengelola sampahnya secara mandiri dengan membuat lubang biopori untuk sampah organik, sedangkan untuk sampah anorganik dapat diserahkan ke pengepul dan bank sampah," tandasnya.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan