RI Siapkan 5 Jurus Hadapi Tarif Impor AS, Apa Langkahnya?

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto--(Antara)

JAKARTA, BELITONGEKSPRES.COM - Pemerintah Indonesia tak tinggal diam menghadapi kebijakan tarif impor baru dari Amerika Serikat (AS) yang mencapai 32 persen. Langkah-langkah strategis pun mulai disusun untuk melindungi daya saing ekspor Tanah Air.

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, mengungkapkan bahwa kenaikan tarif ini bisa berdampak besar pada industri dalam negeri, terutama sektor elektronik, tekstil, alas kaki, minyak sawit, karet, furnitur, dan produk perikanan.

"Kami sedang menghitung dampaknya dan menyiapkan strategi mitigasi agar ekspor Indonesia tetap kompetitif," ujar Airlangga Hartarto dalam keterangannya di Jakarta, seperti dilansir dari Antara, Kamis (3/4/2025).

Strategi Pemerintah Hadapi Tarif Trump

1. Negosiasi dengan AS

Sejak awal tahun, tim lintas kementerian dan perwakilan Indonesia di AS telah berkoordinasi untuk mencari solusi terbaik. Pemerintah juga menyiapkan delegasi khusus yang akan berangkat ke Washington DC guna membahas kebijakan ini lebih lanjut.

BACA JUGA:Harga Emas Berpeluang Tembus USD 3.200, Dampak Tarif Trump Kian Terasa

2. Menjaga Stabilitas Ekonomi

Bersama Bank Indonesia (BI), pemerintah berupaya menjaga nilai tukar rupiah agar tetap stabil serta memastikan likuiditas valuta asing tetap tersedia bagi pelaku usaha. Selain itu, BI siap melakukan intervensi di pasar keuangan untuk mengantisipasi dampak negatif dari perang dagang ini.

3. Perbaikan Regulasi dan Iklim Investasi

Presiden Prabowo Subianto telah menginstruksikan jajarannya untuk melakukan deregulasi, menghapus aturan yang menghambat ekspor, serta meningkatkan daya saing produk dalam negeri. Langkah ini bertujuan agar Indonesia tetap menjadi negara tujuan investasi yang menarik meskipun ada hambatan perdagangan global.

4. Diversifikasi Pasar Ekspor

Menghadapi kebijakan AS, Indonesia juga mulai mencari peluang baru dengan memperkuat kerja sama perdagangan dengan negara-negara lain, termasuk dalam blok ekonomi BRICS (Brasil, Rusia, India, China, dan Afrika Selatan). Langkah ini diharapkan dapat mengurangi ketergantungan terhadap pasar AS.

5 Kerja Sama Regional ASEAN

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan