PSU 2025 Makin Seru! Bangka Sepi Independen, Pangkalpinang Makin Ramai

PSU 2025 Makin Seru! Bangka Sepi Independen, Pangkalpinang Makin Ramai-Ist-
PANGKALPINANG, BELITONGEKSPRES.COM - Menjelang Pemilihan Suara Ulang (PSU) di tahun 2025, suasana politik di Bangka dan Pangkalpinang mulai terasa beda atmosfernya.
Dilansir dari Babel Pos, kalau di Kabupaten Bangka cenderung adem ayem tanpa calon independen, Kota Pangkalpinang justru makin semarak.
Apalagi dengan masih bertahannya pasangan independen Eka Mulya Putra dan Radmida Dawam yang jadi sorotan.
Yap, di Kabupaten Bangka, jalur independen bisa dibilang off the list. Semua kandidat bakal calon (bacalon) yang bersiap bertarung di PSU kali ini, datang dari jalur partai.
Nama-nama yang muncul pun masih didominasi wajah lama, alias pemain yang udah familiar di panggung politik lokal.
BACA JUGA:Ketahuan CCTV! Emak-emak Nekat Gondol Uang Rp38 Juta Milik Pedagang Daging
Beberapa nama yang udah mulai hangat dibicarakan antara lain Mulkan—yang digadang-gadang siap “comeback” ke arena, lalu ada Aksan Visyawan dari PKS yang juga anggota DPRD Babel.
Kemudian ada Yunan Helmi, mantan ASN yang juga adik dari mantan Bupati Yusroni Yazid, kabarnya bakal maju lewat PPP (Partai Persatuan Pembangunan).
Nggak cuma itu, ada juga Ramadian, mantan anggota DPRD Bangka dua periode dan mantan cawabup bareng Mulkan—kini bawa bendera Golkar. Ditambah Usnen dari PDIP, yang pernah dicalonkan Gerindra, juga disebut-sebut ikut penjajakan.
Nama lain yang juga mulai muncul di radar publik seperti Deddy Yulianto, Dr. Saidi KM, Rustam (dari Desa Kimak), Rudiansyah (ASN), hingga mantan pejabat camat seperti Yerry, dan tokoh-tokoh lama seperti Syahbudin, Iskandar, Syahrial Ridho (Golkar), sampai Rizal Mustaktim (PDIP).
BACA JUGA:Bukti Wisata Bangka Belitung Dilirik Dunia, Kapal Pesiar Mewah Singgahi Pantai Parai
Pangkalpinang Beda Cerita: Muncul Banyak Wajah Baru
Sementara itu, suasana politik di Kota Pangkalpinang justru terbalik. Calon independen masih bertahan, dan wajah-wajah baru terus bermunculan.
Mulai dari pensiunan jenderal, mantan Dirjen, profesor, ilmuwan, pengusaha, sampai tokoh agama, semua ikut mendaftar dan disebut-sebut bakal meramaikan pesta demokrasi ibu kota provinsi ini.