Baca Koran belitongekspres Online - Belitong Ekspres

Tips Finansial: 7 Cara Mengatur Keuangan Pribadi agar Bebas Utang dan Cepat Kaya

Ilustrasi cara efektif mengatur keuangan pribadi agar bebas dari utang dan mampu membangun kekayaan jangka panjang-cookie_studio-freepik

BELITONGEKSPRES.COM - Mengatur keuangan pribadi bukan sekadar mencatat pemasukan dan pengeluaran, tetapi juga menyusun strategi finansial agar hidup lebih terencana. Dengan pengelolaan yang baik, seseorang bisa terhindar dari utang, memiliki tabungan sehat, bahkan mempercepat langkah menuju kebebasan finansial.

Pentingnya Mengatur Keuangan Pribadi

Prinsip utama dalam manajemen keuangan pribadi adalah memastikan pengeluaran tidak melebihi penghasilan. Jika pengeluaran lebih besar daripada pemasukan, solusi yang biasanya ditempuh adalah berutang. Namun, utang yang terus menumpuk justru bisa menggerus kualitas hidup di masa depan.

Karena itu, ada lima komponen utama dalam perencanaan keuangan yang harus diperhatikan, yaitu: pendapatan, pengeluaran, tabungan, investasi, dan perlindungan.

BACA JUGA:Menteri PKP Targetkan 500 Ribu Rumah Subsidi 2026, Tekan Backlog Perumahan 9,9 Juta Unit

BACA JUGA:HPP Gabah Resmi Naik, Pemerintah Tegas Lindungi Petani dari Mafia Beras

Berikut adalah 7 cara efektif mengatur keuangan pribadi agar bebas dari utang dan mampu membangun kekayaan jangka panjang.

1. Kenali Penghasilan Bersih

Langkah pertama adalah mengetahui berapa penghasilan bersih setiap bulan setelah dipotong pajak dan kewajiban lainnya. Informasi ini penting untuk menghitung batas pengeluaran dan tabungan yang ideal.

2. Susun Anggaran dengan Metode 50/30/20

Penyusunan anggaran membantu mengatur prioritas keuangan. Salah satu metode populer adalah 50/30/20, dengan pembagian:

  • 50% untuk kebutuhan pokok (makanan, transportasi, listrik, dan lain-lain)
  • 30% untuk gaya hidup atau keinginan (belanja, hiburan, donasi, sedekah)
  • 20% untuk masa depan (tabungan, pelunasan utang, dana darurat, pensiun)

3. Siapkan Dana Darurat

Dana darurat melindungi kondisi finansial saat menghadapi hal tak terduga, seperti biaya rumah sakit, kerusakan kendaraan, atau kehilangan pekerjaan. Idealnya, dana ini mampu menutupi biaya hidup selama 3 hingga 12 bulan.

BACA JUGA:OJK Dorong Bank Turunkan Bunga Kredit Setelah BI Rate Turun 5 Persen

BACA JUGA:Ekspor Indonesia Diproyeksi Tumbuh Positif Meski Ditekan Perluasan Tarif AS

4. Batasi dan Kurangi Utang

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan