Toyota Awali 2025 dengan Pencapaian Positif, Penjualan Naik 4,4 Persen di Periode yang Sama

Direktur Marketing Toyota-Astra Motor (TAM)​​​​​​​ Jap Ernando Demily (kiri) dan Wakil Presiden Direktur PT Toyota Motor Manufacturing (TMMIN) Bob Azam (kanan) pada acara buka puasa bersama media di Jakarta, Rabu (18/3/2025)-Pamela Sakina-ANTARA

BELITONGEKSPRES.COM - Toyota Indonesia mencatat awal tahun 2025 dengan capaian positif di pasar domestik, membukukan penjualan wholesales sebanyak 46 ribu unit pada Januari-Februari. 

Angka ini mencerminkan pertumbuhan 4,4 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya, sekaligus mempertahankan posisi Toyota sebagai pemimpin pasar dengan pangsa pasar nasional sebesar 34,6 persen.

Direktur Marketing Toyota-Astra Motor (TAM), Jap Ernando Demily, menegaskan bahwa pangsa pasar Toyota tetap dominan dan mengalami sedikit peningkatan dibandingkan 2024.

Namun, di tengah pencapaian domestik yang positif, Toyota menghadapi tantangan dalam ekspor. Total ekspor pada 2024 turun menjadi 276 ribu unit dari sebelumnya 290 ribu unit pada 2023. 

BACA JUGA:BBN Airlines Hentikan Operasi di Indonesia, Beralih ke Bisnis Penyewaan Pesawat

BACA JUGA:Waspada Penipuan! Kenali Link Resmi GoPay Hadiah THR

Wakil Presiden Direktur PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN), Bob Azam, menjelaskan bahwa pelemahan pasar global, terutama dampak perang Ukraina terhadap sektor energi di Eropa, turut menekan permintaan.

Meski demikian, Toyota tetap memberikan kontribusi signifikan terhadap devisa Indonesia dengan nilai ekspor mencapai 3 miliar dolar AS (sekitar Rp49,5 triliun). Peralihan model ekspor dari CBU (Completely Built Up) ke CKD (Completely Knocked Down) juga menjadi salah satu strategi adaptasi dalam menghadapi perubahan kebutuhan pasar internasional.

Salah satu pencapaian menarik datang dari segmen kendaraan elektrifikasi. Ekspor mobil hybrid seperti Innova Zenix dan Yaris Cross mengalami lonjakan signifikan hingga 111 persen pada 2024, dari 8.700 unit di 2023 menjadi 18.700 unit. Keberhasilan ini menunjukkan bahwa insentif pemerintah terhadap kendaraan hybrid tidak hanya berdampak pada pasar domestik tetapi juga mendorong ekspor.

Toyota terus memperluas jangkauan pasar ke kawasan Amerika Latin, Timur Tengah, dan Asia Tenggara. Di tengah tantangan global, produsen asal Jepang ini fokus meningkatkan efisiensi dan produktivitas guna mempertahankan daya saing serta menjawab permintaan yang terus berkembang untuk kendaraan hemat energi. (antara)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan