Pemkab Beltim Siapkan 18 Ton Daging Beku, Harga Terjangkau untuk Jelang Lebaran

Ilustrasi: Daging Sapi Beku--(Antara)

MANGGAR, BELITONGEKSPRES.COM - Menjelang Lebaran Idul Fitri 1446 Hijriah, Pemerintah Kabupaten Belitung Timur (Pemkab Beltim) memastikan stok daging sapi beku aman bagi masyarakat.

Bekerja sama dengan Perusahaan Umum Badan Urusan Logistik (Bulog), Pemkab Beltim telah menyiapkan 18 ton daging beku dengan harga yang tetap terjangkau.

Kepala Bagian Perekonomian Pembangunan dan Sumber Daya Alam (Ekbang dan SDA) Setda Beltim, Tri Astuti Ramadhani Haliza, menjelaskan bahwa jumlah tersebut telah disesuaikan dengan kebutuhan tujuh kecamatan di wilayah Beltim.

“Sebanyak 18 ton daging sapi beku telah dipesan berdasarkan data kebutuhan tiap kecamatan. Kami memastikan pendistribusian berjalan lancar agar masyarakat dapat memperoleh daging dengan harga stabil,” ujar Tri, dilansir dari Antara, Rabu (19/3/2025).

BACA JUGA:Bupati Beltim Dukung KNPI Ramadan Expo 2025, Ingatkan Pentingnya Kolaborasi UMKM

Jadwal Distribusi Daging di Beltim

Distribusi daging sapi beku akan dimulai pada Jumat (21/3/2025) dengan menyasar kecamatan di jalur Selatan, yakni Dendang, Simpang Pesak, Gantung, Renggiang, serta perangkat daerah di kantor Bupati. Selanjutnya, Sabtu (22/3/2025), distribusi akan dilakukan di Kecamatan Manggar, Damar, dan Kelapa Kampit.

“Daging sapi beku ini diperkirakan tiba dari Jakarta pada Kamis (20/3/2025), dan keesokan harinya langsung didistribusikan ke berbagai kecamatan,” tambah Tri.

Harga Stabil, Pembelian Dibatasi

Harga jual daging sapi beku ditetapkan Rp100 ribu per kilogram, dan setiap warga Kabupaten Beltim hanya diperbolehkan membeli maksimal lima kilogram.

Pemkab Beltim bersama Tim Satgas Pangan akan melakukan pengawasan ketat guna memastikan daging ini benar-benar digunakan untuk konsumsi rumah tangga dan bukan untuk dijual kembali dengan harga lebih tinggi.

BACA JUGA:PT SWP dan KLK Region Belitung Bagikan Sembako untuk Warga Menjelang Idul Fitri

“Kami sudah berkoordinasi dengan pihak desa untuk memastikan bahwa pemesanan daging ini benar-benar untuk kebutuhan warga, bukan untuk diperjualbelikan kembali,” tegas Tri.

Dengan adanya stok daging yang cukup dan harga yang terjangkau, masyarakat diharapkan bisa menikmati Lebaran tanpa khawatir akan lonjakan harga atau kelangkaan daging di pasaran.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan