Pelatih MU Ruben Amorim Buka Suara Soal Kebijakan Efisiensi Manchester United

Pelatih Manchester United Ruben Amorim-OLI SCARFF-AFP

BELITONGEKSPRES.COM - Manchester United tengah menghadapi tantangan finansial yang mendorong klub untuk melakukan efisiensi besar-besaran, termasuk pemutusan hubungan kerja terhadap 150-200 pegawai. Pelatih United, Ruben Amorim, menyoroti bahwa kondisi ini merupakan dampak dari menurunnya performa tim dalam beberapa tahun terakhir.

“Kami harus mencari tahu bagaimana klub bisa berada dalam situasi ini dan memperbaikinya. Tim ini adalah mesin utama klub, dan tugas saya adalah mengembalikan kejayaan United,” ujar Amorim dalam wawancara di laman resmi klub, Senin.

Sementara itu, CEO United, Omar Berrada, menegaskan bahwa kebijakan efisiensi yang diterapkan merupakan bagian dari transformasi klub untuk kembali ke jalur keuangan yang sehat. Menurutnya, klub tidak bisa terus merugi tanpa mengambil langkah strategis.

“Kami mengalami kerugian selama lima tahun berturut-turut, dan ini tidak bisa dibiarkan. Fokus utama kami adalah memastikan kesuksesan di lapangan serta meningkatkan fasilitas klub. Untuk itu, diperlukan keputusan sulit, termasuk pengurangan tenaga kerja,” jelas Berrada.

BACA JUGA:Efisiensi Besar-Besaran, Manchester United Akan Kurangi Pegawai Hingga 200 Orang

BACA JUGA:Vanja Bukilic Alami Cedera, Red Sparks Hadapi Tantangan Berat di Babak Playoff

Selain kebijakan pemangkasan pegawai, United juga melakukan langkah penghematan lain, seperti menutup kantin klub dan membatasi fasilitas bagi pegawai.

Dengan kondisi keuangan yang sedang tertekan dan performa tim yang belum membaik, United kini berada di posisi ke-15 klasemen sementara Liga Inggris. Jika tidak segera bangkit, klub berpotensi kehilangan hadiah uang sebesar 20 miliar pound pada akhir musim. (antara)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan