Pelaku Usaha Hotel Kediri Keluhkan Sepi Dampak Efisiensi Anggaran
General Manager Lotus Garden Hotel Kediri Agung Suryadi-Anis Firmansah-Beritasatu.com
BELITONGEKSPRES.COM - Industri perhotelan di Kota Kediri, Jawa Timur, tengah menghadapi tantangan berat akibat kebijakan efisiensi anggaran pemerintah. Menjelang Ramadan, periode yang biasanya ramai dengan pemesanan dari institusi pemerintahan, kini justru sepi kegiatan.
General Manager Lotus Garden Hotel Kediri, Agung Suryadi, mengungkapkan kekecewaannya karena tradisi tahunan berupa acara pemerintah, seperti sosialisasi dan pelatihan yang biasanya digelar di hotel, kini hampir tidak ada.
Kebijakan penghematan yang mulai diterapkan sejak Februari 2025 telah memicu penurunan signifikan dalam permintaan layanan hotel.
"Biasanya, menjelang Ramadan, banyak permintaan dari pemerintah, tapi sekarang hampir tidak ada kegiatan," ujar Agung.
Akibat kebijakan ini, pendapatan sektor perhotelan di Kediri anjlok hingga 50%, memukul keras pelaku usaha yang selama ini bergantung pada even pemerintah.
BACA JUGA:Pemerintah Genjot Penyerapan Beras untuk Stabilkan Harga Jelang Ramadhan
BACA JUGA:BPI Danantara Diluncurkan, Prabowo Alokasikan Rp 326 Triliun dari Efisiensi Anggaran
Agung berharap Presiden Prabowo Subianto dapat mempertimbangkan kembali kebijakan efisiensi tersebut, dengan memberi ruang bagi aktivitas yang mendukung perekonomian lokal.
Ia menegaskan bahwa dukungan dari pemerintah sangat penting untuk menghidupkan kembali roda ekonomi daerah, terutama bagi industri yang terdampak langsung seperti perhotelan. (beritasatu)