Pariwisata Berbasis Masyarakat, Desa Wisata Kreatif Terong Belitung Raih Penghargaan Tingkat ASEAN 2025

BACA JUGA:Mengenal Perbedaan Istilah Desersi dan Desertir di Kasus Sertu Hendri

Iswandi melanjutkan, apresiasi ini juga sebagai bentuk kerja nyata Pemerintah Desa Terong yang sangat konsisten mendukung pengembangan Desa Wisata sejak mulai merintis 2013 sampai sekarang.

Tentu, ke depan harapannya adalah ada dukungan nyata dari berbagai pihak, termasuk Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Belitung. Dukungan yang benar-benar bekerja secara konkret di lapangan demi menjaga keberlangsungan desa wisata yang ada di Kabupaten Belitung.

"Selain Desa Terong, sebenarnya masih banyak potensi desa wisata lainnya yang sangat bagus namun belum terangkat secara optimal karena berbagai faktor," ujar Iswandi.

Ia menambahkan, Desa Wisata Kreatif Terong walau belum pernah diberikan apresiasi di tingkat lokal dan daerah, namun sudah pernah meraih apresiasi nasional dan bahkan kali ini Internasional.

BACA JUGA:Kunjungi Desa Terong, Kelembagaan Mangrove Jadi Prioritas Pj Bupati Belitung

Karena itu, Iswandi berharap apresiasi tingkat ASEAN itu akan makin mengenalkan sisi lain dari pariwisata Pulau Belitung yang terkenal dengan keindahan pantainya.

"Alhamdulillah untuk apresiasi tingkat Nasional sejak tahun 2017 sampai tahun 2024 selalu mendapatkan apresiasi, termasuk ini apresiasi tingkat Internasional yang pertama," tandasnya.

Masuk Nominasi Desa Wisata Terbaik

Desa Wisata Kreatif Terong di Kabupaten Belitung sebelumnya terpilih sebagai salah satu dari 75 nominasi Desa Wisata Terbaik di Indonesia dalam ajang Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) 2023.

Ajang yang menjadi agenda tahun ini dgelar oleh Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf). Desa ini memikat perhatian wisatawan dengan kombinasi keindahan alam, kekayaan budaya, dan sentuhan kreativitas masyarakat setempat.

Yang menarik, Desa Terong di Kecamatan Sijuk Belitung sebelumnya merupakan kawasan bekas tambang timah yang kini telah berubah menjadi destinasi wisata yang ramah lingkungan. 

Berkat upaya bersama kelompok sadar wisata (Pokdarwis) dan masyarakat, kolam bekas tambang ini berhasil direklamasi dan diubah menjadi kawasan hijau dengan fasilitas wisata yang nyaman.

BACA JUGA:Memperkuat Desa Wisata Jadi Pilar Ekonomi Pedesaan

Wisatawan yang berkunjung dapat menikmati beragam atraksi, mulai dari wisata budaya seperti seni tari tradisional dan musik Gambus di Sanggar Tari Aik Rusa Berehun, hingga wisata alam yang mencakup pantai-pantai indah.