Percepat Distribusi, Pupuk Bersubsidi Siap Disalurkan Mulai Januari 2025

Kementan dan Pupuk Indonesia melakukan penandatanganan kontrak pengadaan dan penyaluran pupuk bersubsidi tahun 2025-Istimewa-Pupuk Indonesia

BELITONGEKSPRES.COM - Pada 24 Desember, Kementerian Pertanian (Kementan) bersama Pupuk Indonesia Holding Company (PIHC) menandatangani kontrak pengadaan dan penyaluran pupuk bersubsidi untuk tahun 2025. 

Penandatanganan kontrak yang dilakukan di Hotel Aston, Jakarta ini merupakan bagian dari upaya Kementan untuk memperbaiki tata kelola distribusi pupuk yang sering dikeluhkan oleh petani.

Menteri Pertanian, Andi Amran Sulaiman, menyampaikan bahwa Kementan berkomitmen untuk memastikan ketersediaan dan penyaluran pupuk bersubsidi dengan lancar. "Alhamdulillah, persiapannya sudah matang. Mulai 1 Januari 2025, pupuk akan segera disalurkan dan bisa ditebus oleh petani," kata Amran.

Mentan Amran optimistis bahwa kebijakan dan program yang diimplementasikan dapat membantu meningkatkan produksi padi nasional, menjaga ketahanan pangan, dan menghadapi tantangan seperti perubahan iklim serta konflik geopolitik. 

BACA JUGA:Bahlil Lahadalia: Hilirisasi Minerba Kunci Pertumbuhan Ekonomi 8 Persen

BACA JUGA:BPH Migas Intensifkan Pengawasan Distribusi BBM Selama Libur Tahun Baru 2025

"Presiden Prabowo selalu menekankan pentingnya sinergi untuk memberikan yang terbaik bagi bangsa," ujar Amran, mengharapkan kesuksesan swasembada pangan Indonesia.

Direktur Pupuk dan Pestisida PT Pupuk Indonesia, Jekvy Hendra, menjelaskan bahwa kontrak ini mencakup pengadaan berbagai jenis pupuk seperti Urea, NPK, NPK Formula Khusus, dan pupuk Organik. 

Alokasi pupuk bersubsidi untuk tahun 2025 diperkirakan mencapai 9,55 juta ton, dengan pengaturan distribusi berdasarkan e-RDKK dan keputusan kepala dinas pertanian provinsi.

Pentingnya penandatanganan kontrak sebelum pergantian tahun, lanjut Jekvy, adalah untuk memastikan bahwa pupuk sudah tersedia sebelum musim tanam pertama pada periode Oktober-Maret, saat permintaan pupuk tinggi. "Dengan percepatan ini, pupuk akan tersedia mulai 1 Januari 2025, menghindari keterlambatan yang biasanya terjadi pada Januari-Februari," jelasnya.

BACA JUGA:Pemerintah Optimis Capai Target Pembangunan 3 Juta Rumah Setiap Tahun dengan Dukungan Investor Asing

BACA JUGA:Dukung Industri Lokal, Wapres Gibran Tekankan Inovasi dan Pemberdayaan Anak Muda

Jekvy menambahkan bahwa regulasi baru untuk distribusi pupuk bersubsidi juga sudah diterapkan, di mana petani cukup terdaftar dan dapat langsung mengambil pupuk dengan menggunakan KTP atau Kartu Tani. Sistem ini mempermudah petani dan memastikan pupuk dapat diperoleh dengan lebih cepat dan mudah.

Pupuk Tersedia di Seluruh Indonesia

Tri Wahyudi Saleh, Direktur Pemasaran PT Pupuk Indonesia, memberikan apresiasi kepada semua pihak terkait, termasuk Kementan, Menko Pangan, Kementerian Keuangan, Satgas Pangan, dan pengawas lainnya. "Terima kasih kepada distributor dan kios yang telah banyak membantu. Kami memiliki 1.100 distributor dan 26.700 kios yang telah berkontribusi besar dalam distribusi pupuk," ujarnya.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan