BELITONGEKSPRES.COM - Tersangka HE memainkan peran kunci dalam jaringan judi online yang melibatkan pegawai Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi). Selain berstatus sebagai bandar dan pemilik situs judi online, HE juga berfungsi sebagai penghubung antara Kemkomdigi dan operator judi online lainnya.
"HE bertindak sebagai agen yang menjembatani tersangka MN dengan pihak luar untuk memastikan situs judi online tidak diblokir. Sebagai imbalannya, HE menerima komisi bulanan sebesar Rp 2 juta hingga Rp 4 juta," jelas Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Ade Ary Syam Indradi, pada Sabtu, 16 November.
Dari penelusuran, diketahui bahwa HE berkoordinasi dengan pegawai Kemkomdigi berinisial MN, yang memfasilitasi daftar situs judi yang perlu diamankan agar tidak terblokir.
Kasus ini telah melibatkan 24 tersangka, dengan enam di antaranya masih dalam status buron. Penyidik Polda Metro Jaya berhasil menangkap HE pada Jumat, 15 November, di sebuah hotel di Jakarta Selatan.
BACA JUGA:Sri Mulyani Pastikan PPN Naik Jadi 12 Persen Mulai 2025, Apa Dampaknya?
BACA JUGA:Menteri PPMI Ungkap Pekerja Migran Ilegal Telah Mencapai Lebih dari Lima Juta Orang
Dikenal sebagai bandar yang mengelola situs judi Krris123, HE juga berperan penting sebagai perantara dengan tersangka MN, yang merupakan pegawai Kemkomdzgi.
"Penyidik terus mengidentifikasi buronan lain, seperti A alias M, HF, J, BS, BK, dan B. Kami berkomitmen untuk menyelesaikan penyidikan ini dan memburu para pelaku yang masih bebas," tambah Ade Ary Syam Indradi. Saat ini, penyidik Polda Metro Jaya masih bekerja untuk mengungkap semua pihak yang terlibat dalam jaringan ini. (jpc)