Takaran MinyaKita di Babel Dicek! Hasil Pengukuran Bikin Tenang

Takaran MinyaKita di Babel Dicek! Hasil Pengukuran Bikin Tenang--(Antara)
PANGKALPINANG, BELITONGEKSPRES.COM – Pemerintah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Pemprov Babel) memastikan takaran MinyaKita yang beredar di pasaran sesuai standar.
Tim gabungan dari Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Babel bersama Satgas Pengawasan melakukan pengukuran langsung di distributor utama, Rabu (12/3/2025).
Kabid Pengawasan dan Perdagangan Disperindag Babel, Fajri Djagahitam, mengungkapkan bahwa pemeriksaan ini dilakukan untuk menjamin berat bersih MinyaKita yang dijual tetap sesuai dengan ukuran yang ditetapkan.
“Setelah dilakukan pengukuran di distributor, kami pastikan bahwa kemasan 1 liter dan 2 liter MinyaKita sesuai dengan takaran yang seharusnya, tidak ada pengurangan,” ujar Fajri, dikutip dari Antara.
BACA JUGA:Mendag Pastikan Stok Minyakita Aman Meski Ada Penarikan Produk Tak sesuai Takaran
Di Babel, terdapat empat distributor resmi, dua di Pulau Belitung dan Belitung Timur, serta dua lainnya di Pulau Bangka, yakni PT Bintang Mas Anugerah Makmur dan Perum Bulog.
MinyaKita dari distributor ini didistribusikan ke empat distributor tingkat dua (D2), yaitu PT Candra Mulia Jaya, PT Bangun Bangka Bersama, CV Elizabeth, dan CV TEP Jaya, sebelum akhirnya sampai ke pasaran, retail modern, dan pengecer.
Fajri memastikan bahwa MinyaKita yang beredar di Babel bukan hanya memiliki takaran yang pas, tetapi juga kualitasnya sudah premium.
“Kami berharap masyarakat tidak perlu khawatir karena MinyaKita di Babel sudah memenuhi standar dan harga jualnya masih sesuai dengan Harga Eceran Tertinggi (HET), yakni Rp15.700 per liter dan Rp31.400 untuk kemasan 2 liter,” tambahnya.
BACA JUGA:Kemendag Akan Tarik Minyakita yang Tak Sesuai Takaran dari Pasaran
Sementara itu, Hermanto, pemilik PT Bintang Mas Anugerah Makmur, mengapresiasi langkah pemerintah dalam melakukan monitoring.
Ia menilai bahwa pengawasan ini penting untuk memastikan distribusi MinyaKita tetap terjaga sesuai aturan.
“Kami selalu memastikan takaran minyak sesuai standar. Saat ini stok MinyaKita di gudang kami mencapai 10 ton dengan permintaan harian sekitar 5 ton. Distribusi ke D2 dilakukan tiga kali dalam seminggu, dan menjelang Lebaran permintaan biasanya meningkat,” jelas Hermanto.
Dengan adanya pengawasan ini, diharapkan masyarakat Babel semakin percaya terhadap kualitas dan ketersediaan MinyaKita, terutama menjelang hari raya di mana kebutuhan minyak goreng meningkat signifikan.