BELITONGEKSPRES.COM - Dalam upaya mewujudkan target pertumbuhan ekonomi 8%, pemerintahan Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka memfokuskan perhatian pada pengembangan hilirisasi nikel yang berkelanjutan di Indonesia.
Pada Rabu, 6 November, dalam pertemuan bilateral dengan Singapura, Wapres Gibran menyampaikan isu strategis ini sebagai bagian dari langkah konkret menuju penguatan ekonomi nasional.
“Isu utama yang dibahas oleh Wakil Presiden adalah terkait hilirisasi,” kata Wakil Menteri Luar Negeri Arrmanatha Nasir, usai pertemuan antara Wapres Gibran dan Perdana Menteri Singapura di Plataran, GBK, Jakarta Selatan.
Wapres Gibran menekankan bahwa hilirisasi merupakan kunci penting bagi pembangunan ekonomi Indonesia. Ia juga memaparkan langkah-langkah yang akan diambil oleh Indonesia dalam sektor ini dan berharap kerja sama dengan Singapura dapat mendukung percepatan proses tersebut.
BACA JUGA:Ekonom Sebut Pemutihan Utang UMKM Berpotensi Turunkan Kemiskinan yang Tercatat 9,03 Persen
BACA JUGA:Apple Rencanakan Pabrik Baru di Bandung untuk Penuhi TKDN, Kemenperin: Belum Ada Keputusan Final
“Kerja sama ini penting, mengingat hubungan baik kedua negara yang sudah terjalin lama,” ujar Arrmanatha. Wapres Gibran berharap Singapura akan berkontribusi dalam mendukung hilirisasi ini, yang tidak hanya diharapkan akan mempercepat kemajuan ekonomi Indonesia, tetapi juga memberikan dampak positif bagi negara-negara tetangga di kawasan.
“Jika Indonesia berhasil meningkatkan kemakmuran ekonomi, maka dampaknya juga akan dirasakan oleh kawasan, termasuk Singapura,” tambah Arrmanatha.
Sebelumnya, Wapres Gibran juga telah menerima kunjungan dari perwakilan Pemerintah Korea Selatan setelah pelantikannya. Dalam pertemuan itu, ia mengungkapkan terima kasih atas kehadiran Perdana Menteri Korea Selatan dalam prosesi pelantikan Presiden dan Wakil Presiden Indonesia untuk periode 2024-2029. Gibran juga membahas langkah-langkah untuk memperkuat hubungan bilateral antara kedua negara.
Tidak hanya itu, Gibran juga bertemu dengan Wakil Presiden China, Han Zheng, di Istana Wakil Presiden sehari setelah pelantikannya. Pertemuan ini bertujuan untuk memperkuat kerjasama bilateral antara China dan Indonesia, dengan fokus pada kontribusi positif bagi kemakmuran kawasan dan dunia internasional di masa depan. (beritasatu)