JAKARTA, BELITONGEKSPRES.COM - Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas), Arief Prasetyo Adi, mengumumkan bahwa pemerintah telah mengalokasikan anggaran sebesar Rp9 triliun untuk melanjutkan bantuan pangan berupa 10 kilogram (kg) beras bagi 22 juta keluarga penerima manfaat (KPM) di seluruh Indonesia.
"Bantuan pangan berupa beras 10 kg ini diputuskan dalam rapat internal bersama Pak Presiden. Program ini akan dilanjutkan pada bulan Agustus, Oktober, dan Desember.
"Anggarannya sekitar Rp9 triliun," kata Arief saat menghadiri Rapat Koordinasi Perluasan Areal Tanam dan Penandatanganan Nota Kesepahaman antara Menteri Pertanian dan Menteri Dalam Negeri di Jakarta.
Arief menjelaskan bahwa Presiden Jokowi telah menetapkan kelanjutan bantuan pangan beras 10 kilogram untuk tahap ketiga yang akan berlangsung pada Agustus, Oktober, dan Desember 2024.
BACA JUGA:Tren Live Streaming E-commerce 2024: Shopee Live Menjadi Fitur yang Paling Bantu UMKM
BACA JUGA:Ingin Beli Xpander Tapi Kemahalan? Nissan Livina Bisa Menjadi Alternatif
"Tahun lalu juga tidak penuh selama 12 bulan. Tahun ini, bantuan dilanjutkan untuk bulan 8, 10, dan 12 karena Pak Presiden selalu mempertimbangkan postur APBN dalam beberapa kesempatan," kata Arief.
Dia menambahkan bahwa bantuan pangan beras tersebut tidak diberikan selama 12 bulan penuh karena harus menyesuaikan dengan APBN.
Ibu Sri Mulyani menyampaikan bahwa kita akan melakukannya selama tiga bulan, yaitu pada bulan Agustus, Oktober, dan Desember. Keputusan ini diambil dalam rapat kabinet untuk memastikan keseimbangan fiskal, sehingga kegiatan penting lainnya tidak tertinggal," jelas Arief, dikutip dari Antara, Minggu 9 Juni.
Arief sebelumnya menyatakan bahwa bantuan ini menunjukkan kehadiran dan perhatian pemerintah dalam mendukung perekonomian 22 juta keluarga penerima manfaat.
"Sebanyak 22 juta keluarga itu, jika dihitung secara individu, mencapai sekitar 89 juta orang, atau hampir sepertiga rakyat Indonesia yang diberikan beras Bulog berkualitas baik dari pemerintah," pungkasnya.