BELITONGEKSPRES.COM - Neneng Goenadi, Country Managing Director Grab Indonesia, menyatakan optimisme terhadap pertumbuhan ekonomi Indonesia ke depan.
Optimisme ini didasarkan pada data peningkatan pertumbuhan ekonomi pada kuartal pertama tahun 2024, yang meningkat menjadi 5,11 persen dibandingkan dengan angka tahun sebelumnya sebesar 5,04 persen.
"Tanpa mengurangi kewaspadaan dan kehati-hatian, kami melihat pertumbuhan ekonomi saat ini sebagai sebuah optimisme bagi industri di Indonesia," ucap Neneng dalam acara Grab Business Forum dengan tema Resilient Business Forward: Paving The Way to Bolder Future, Kamis 14 Mei lalu.
Oleh karena itu, menurut Neneng, penting bagi seluruh pemangku kepentingan untuk tetap berfokus pada peningkatan ketahanan bisnis yang lebih efisien. Hal ini bertujuan agar Indonesia dapat menjaga daya saing usaha serta meningkatkan daya beli konsumen.
Selain itu, kata Neneng, untuk terus mendukung ketahanan dan kemajuan ekonomi nasional, peran teknologi dan digitalisasi juga semakin penting.
BACA JUGA:Infinix GT 20 Pro 5G Resmi Meluncur di Indonesia, Hp Gaming Spek Gahar
BACA JUGA:WWF ke-10 di Bali, Indonesia Rancang Proyek Air Minum Global Bagi Jutaan Keluarga di Dunia
"Perusahaan yang bertransformasi seiring dengan digitalisasi, tidak hanya perlu beradaptasi dengan dinamika pasar tapi juga meningkatkan produktivitas dan efisiensi operasional bisnis," ungkapnya.
Sementara itu, Wakil Menteri Keuangan (Wamenkeu) Suahasil Nazara mengatakan bahwa Indonesia tidak dapat lepas dari dampak dinamika global. Kondisi ekonomi Indonesia saat ini berada di tengah-tengah konstelasi dunia.
Suahasil menyoroti bahwa apa yang terjadi di beberapa negara maju akan berdampak pada seluruh dunia, seperti kebijakan suku bunga Amerika Serikat, resesi yang terjadi di Eropa, dan kondisi perekonomian Tiongkok.
Namun, lanjutnya, ekonomi Indonesia berhasil menunjukkan ketangguhan pada tahun 2023 dan kuartal I 2024. Bahkan, berhasil menurunkan tingkat pengangguran terbuka (TPT) ke level sebelum pandemi COVID-19.
Pertumbuhan ekonomi Indonesia sebesar 5,11 persen di kuartal I 2024 dinilainya sebagai pertanda baik bahwa ekonomi Indonesia tumbuh di atas 5 persen sepanjang tahun ini.
"Kalau di pemerintah kita yakin untuk tahun 2024 Indonesia akan tumbuh di atas 5 persen, dengan potensi di 5,2 persen, Kita harus menavigasi kondisi ekonomi dan geopolitik ini dengan melihat peluang di dalamnya. Sebab, kami yakin nanti akan muncul ruang-ruang bisnis baru yang tentu akan bisa diisi oleh pengusaha. Belum lagi jika itu semua kita pertemukan dengan fenomena digitalisasi," ujarnya.
BACA JUGA:Tablet Xiaomi Redmi Pad Pro Bakal Meluncur di Indonesia, Ini Bocoran Harganya
BACA JUGA:Jokowi Berharap Melalui Starlink dapat Sediakan Internet Terjangkau bagi Masyarakat Indonesia