WWF ke-10 di Bali, Indonesia Rancang Proyek Air Minum Global Bagi Jutaan Keluarga di Dunia

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono (tengah) menandatangani buku saat mengunjungi stan pameran WWF ke-10 di Bali Nusa Dua Convention Center, Nusa Dua, Badung, Bali, Rabu 22 Mei 2024--(ANTARA FOTO/Media Center WWF 2024)

BALI, BELITONGEKSPRES.COM - Perhelatan World Water Forum (WWF) ke-10 di Bali menjadi ajang penting dalam merancang proyek penyediaan air minum dan pengelolaan limbah untuk 3,3 juta keluarga di seluruh dunia, termasuk di Indonesia.

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono menyampaikan Rancangan Proyek Penyediaan Air Minum kepada wartawan dalam WWF ke-10 di ITDC The Nusa Dua Badung Bali pada Rabu, 22 Mei 2024. 

 

Menurut Basuki, ada sekitar 113 proyek senilai US$ 9,4 miliar yang sedang dirancang dan disusun. Proyek-proyek ini tidak hanya bertujuan menyediakan air minum yang layak bagi 3,3 juta rumah tangga di seluruh dunia, tetapi juga untuk mengelola limbah bagi 300 ribu keluarga. 

Basuki menjelaskan bahwa proyek-proyek ini menjadi andalan dari berbagai negara, termasuk proyek percepatan pengadaan air minum bagi tiga juta rumah tangga dan pengolahan air limbah bagi 300 ribu rumah tangga.

BACA JUGA:Pesan Penting dari World Water Forum Bali

"Daftar proyek ini senilai US$ 9,4 miliar dan diharapkan dapat segera terealisasi untuk memberikan manfaat bagi masyarakat Indonesia dan dunia, terutama dalam memenuhi kebutuhan air bersih bagi masyarakat di negara-negara kepulauan," ujar Basuki.

Selain itu, dalam forum WWF tersebut, Indonesia juga membicarakan hal lain dengan negara-negara peserta yang terangkum dalam deklarasi para menteri. Salah satunya adalah usulan Hari Danau Sedunia oleh Indonesia.

Basuki menjelaskan bahwa danau berperan penting sebagai bendungan alam dan sumber pasokan air yang vital bagi manusia. "Hari Danau Sedunia bertujuan untuk melestarikan eksistensi danau sebagai bagian dari upaya memperkuat ketahanan air dan iklim," tambahnya.

Selain itu, Indonesia juga mengusulkan pendirian center of excellence untuk ketahanan air dan iklim. Tujuan dari pendirian pusat ini adalah untuk berbagi pengetahuan guna mendorong pengembangan dan inovasi dalam pengelolaan air dan sanitasi di Indonesia dan negara-negara Asia Pasifik.

BACA JUGA:Mendagri Tekankan 3 Poin Penting di World Water Forum

Dalam kesempatan yang terpisah, Dekan Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed), Dr Endang Hilmi, juga menyuarakan pandangannya terkait WWF ke-10 di Bali.

Endang Hilmi menilai bahwa World Water Forum atau WWF Ke-10 yang diadakan di Bali adalah sebuah platform penting dalam menjaga keberlangsungan sumber daya air bagi kehidupan manusia.

"World Water Forum atau WWF adalah forum internasional yang melibatkan berbagai pihak yang memiliki kepentingan dalam sektor air secara global," ujar Endang Hilmi.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan