Upayakan Sritex Tetap Berproduksi, Menperin Lakukan Pendekatan dengan Kurator

Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita ditemui di Jakarta, Jumat (3/1/2025) -Muzdaffar Fauzan.-ANTARA

BELITONGEKSPRES.COM - Menteri Perindustrian (Menperin) Agus Gumiwang Kartasasmita berkomitmen untuk mendukung keberlangsungan PT Sri Rejeki Isman Tbk (Sritex), perusahaan tekstil terbesar di Asia Tenggara, di tengah tantangan besar akibat putusan pailit yang disahkan Pengadilan Niaga Semarang. 

Fokus utama pemerintah adalah memastikan Sritex tetap berproduksi dan menghindari Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) massal.

"Kami ingin mendekati para kurator untuk memastikan bahwa kepentingan nasional, termasuk keberlangsungan sektor tekstil, menjadi prioritas utama," ujar Agus di Jakarta, Jumat. Ia menegaskan bahwa sektor tekstil memegang peran strategis dalam ekonomi nasional, baik dari sisi penyerapan tenaga kerja maupun kontribusi ekspor.

Agus menyadari kompleksitas masalah yang dihadapi Sritex, termasuk dampaknya terhadap pasar internasional. "Produk Sritex memiliki kredibilitas tinggi di pasar global. Jika mereka berhenti produksi, ada risiko pangsa pasar yang selama ini mereka kuasai akan diambil oleh produsen asing. Ini tentu merugikan kita," tambahnya.

BACA JUGA:Kemendag dan ESDM Siapkan Strategi Implementasi Biodiesel B40

BACA JUGA:Menteri Perindustrian Ungkap Tantangan dalam Negosiasi dengan Apple

Sementara itu, Direktur Utama Sritex, Iwan Kurniawan Lukminto, menyatakan pihaknya telah mengajukan upaya hukum peninjauan kembali (PK) atas putusan pailit tersebut. Menurutnya, langkah ini dilakukan bukan semata untuk kepentingan perusahaan, tetapi juga demi mempertahankan lapangan kerja bagi 50 ribu karyawan Sritex.

"Kami menghormati keputusan Mahkamah Agung, tetapi kami juga harus memperjuangkan keberlanjutan usaha agar tetap dapat memberikan kontribusi bagi karyawan dan keluarga besar Sritex," ungkap Iwan.

Selama proses hukum berlangsung, manajemen Sritex terus menjaga operasi perusahaan agar tetap berjalan dan mematuhi arahan pemerintah untuk menghindari PHK. Langkah ini mencerminkan komitmen Sritex terhadap keberlangsungan usaha di tengah tantangan yang ada.

Melalui pendekatan strategis antara pemerintah, kurator, dan manajemen Sritex, diharapkan sektor tekstil dapat tetap menjadi salah satu tulang punggung industri nasional yang berdaya saing tinggi, baik di dalam negeri maupun di pasar internasional. (ant)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan