Program Pencegahan Filariasis, Beltim Raih Capaian Positif 77,96 Persen

Petugas Dinkes Kabupaten Beltim saat memberikan obat mencegah filariasis kepada siswa-Ist-

MANGGAR, BELITONGEKSPRES.COM - Kabupaten Belitung Timur (Beltim) berhasil mencapai 77,96 persen sasaran dalam pelaksanaan Pemberian Obat Pencegahan Massal (POPM) filariasis pada tahun 2024 ini.

Program yang menargetkan penduduk berusia 2 hingga 77 tahun ini menjadi langkah penting dalam upaya pencegahan penyakit kaki gajah di wilayah tersebut.  

Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan (Dinkes) Beltim Supardi, menyatakan bahwa capaian ini mendekati target kabupaten sebesar 85 persen. 

“Capaian program di atas 75 persen sudah dianggap sukses oleh Subdirektorat Filariasis Kementerian Kesehatan. Ini merupakan pencapaian yang membanggakan bagi kita semua,” ujar Supardi, Senin 16 Desember 2024.

BACA JUGA:Menteri Fadli Zon Dijadwalkan Hadiri Malam Anugerah Desa Budaya 2024 di Beltim

BACA JUGA:Hari Jadi ke-148, Desa Lalang Terpilih Jadi Penerima Apresiasi Desa Budaya 2024

Supardi mengungkapkan bahwa keberlanjutan program POPM masih menunggu keputusan dari Kementerian Kesehatan. Hal ini karena pada tahun 2023, Beltim belum mencapai ambang cakupan 65 persen yang menjadi salah satu indikator keberlanjutan.  

“Tahun depan (2025), kita masih nunggu apakah program POPM bakal dilanjutkan atau tidak. Namun, pencapaian tahun ini menjadi dorongan penting untuk terus memperkuat pencegahan filariasis,” jelasnya.

Supardi memberikan apresiasi kepada masyarakat dan tenaga kesehatan atas kerja keras mereka. Pendekatan jemput bola ke rumah-rumah dan sekolah-sekolah terbukti efektif dalam meningkatkan partisipasi.  

“Terima kasih kepada masyarakat yang sudah berpartisipasi dan kepada petugas kesehatan yang tidak kenal lelah dalam memastikan obat sampai kepada masyarakat. Kolaborasi ini membuktikan bahwa bersama-sama, kita bisa mencapai target yang signifikan,” kata Supardi.  

BACA JUGA:Polres Beltim Siapkan Keamanan Maksimal Sambut Nataru

BACA JUGA:Hendro Liu Calonkan Diri Sebagai Ketua KONI Beltim 2025-2029

Capaian 77,96 persen ini tidak hanya menunjukkan keberhasilan teknis, tetapi juga mencerminkan kesadaran masyarakat Beltim terhadap pentingnya pencegahan penyakit. Dengan cakupan yang hampir mendekati target, Beltim telah menunjukkan kemajuan yang layak diapresiasi di tingkat nasional.  

Keberhasilan ini diharapkan menjadi inspirasi untuk meningkatkan program kesehatan lainnya di Beltim, sekaligus memperkuat fondasi dalam upaya mengeliminasi filariasis sebagai ancaman kesehatan masyarakat.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan