Sidang Korupsi Timah: Harvey Moeis Masih Tetap 'Pasang Badan', Meski Terus Didesak

Terdakwa Harvey Moeis saat menjalani sidang lanjutan korupsi tata niaga komoditas timah di Pengadilan Tipikor Jakarta Pusat-- (Antara)

Kemudian Harvey menjelaskan, "Kalau pengusaha rasanya tidak, Pak, karena grup ini... eh, inisiasinya adalah perpanjangan tangan dari pemerintahan, sepertinya wasitnya adalah beliau-beliau, Pak."

"Apa? Penguasa? Pejabat?" tanya Pontoh.

Harvey tetap berkukuh menjawab tidak tahu, "Saya sudah lupa alasan saya ngomong begitu, Pak."

"Terserah saudara, nanti kami simpulkan dalam tuntutan kami," kata JPU.

Harvei Dituntut Pekan Ini

Untuk diketahui, pekan depan, giliran Harvey Moeis dan rekan-rekannya yang akan menjalani tuntutan.

"Kita jadwalkan tanggal 9 Desember sudah tuntutan. Tanggal 16 Desember pledoi, replik, duplik. Sebelum Natal, kita putus, seperti itu," kata Ketua Majelis Hakim Eko Aryanto di Pengadilan Tipikor Jakarta Pusat pada Kamis, 28 November 2024 lalu.

BACA JUGA: Pengakuan Helena Lim di Sidang Korupsi Timah: Tak Terlibat Bisnis, Justru Terjerat

'Wasit' Masih Misteri dan Dana Sosial

Selain soal 'wasit' yang masih menjadi teka-teki, ada juga pertanyaan besar mengenai dana sosial yang disebut-sebut menghilang.

Sejumlah keterangan, kesaksian, dan jawaban dari terdakwa Harvey Moeis terkait dana Rp 420 miliar yang diklaim sebagai dana sosial Bersama, karena ia menegaskan tidak pernah menggunakan istilah CSR, hingga kini masih membingungkan. 

Terutama bagi warga Bangka Belitung (Babel) yang tidak merasakan manfaat dari dana tersebut, bahkan selama pandemi Covid-19.

Dalam dakwaan, dana sosial bersama tersebut,yang oleh JPU disebut sebagai CSR tercatat sebesar Rp 420 miliar. Dana ini berasal dari empat smelter swasta di luar PT RBT yang diwakili oleh Harvey Moeis.

BACA JUGA:AS Disebut Sebagai Kolektor Besar Timah Ilegal di Belitung, Dijual dengan Cara COD

Ironisnya, Harvey Moeis sendiri mengaku tidak pernah mencatat atau menghitung berapa total dana 'sukarela dengan ketentuan tertentu' yang disalurkan oleh empat smelter tersebut.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan