Astagfirullah! Guru di Beltim Cabuli Siswi, Ketangkap Warga di Semak-semak
Ilustrasi: Guru di Beltim Cabuli Siswi, Ketangkap Warga di Semak-semak--
MANGGAR, BELITONGEKSPRES.COM - AP (46) seorang ASN guru di Kabupaten Belitung Timur (Beltim) ketangkap warga sedang mencabuli alias berbuat asusila kepada siswi berumur 16 tahun.
Peristiwa pencabulan yang dilakukan oknum guru tersebut terjadi di wilayah terpencil Kecamatan Simpang Pesak, pada Minggu 3 November 2024 malam sekira pukul 23.00 WIB.
Awalnya, warga melihat aktivitas mencurigakan kedua insan tersebut di tempat sepi. Keduanya diduga seda berbuat asusila di area semak-semak sebelum akhirnya diserahkan kepada pihak berwenang.
Kasat Reskrim Polres Beltim, AKP Ryo Guntur Triatmoko membenarkan adanya laporan peristiwa tindak asusila yang dilakukan ASN guru di wilayah Kecamatan Simpang Pesak tersebut.
BACA JUGA:Pilkada 2024: KPU Beltim Kerahkan 70 Petugas Sortir dan Lipat Surat Suara
BACA JUGA:Kasus Korupsi BUMD, Kejari Beltim Kembali Tetapkan 1 Tersangka Baru
Berdasarkan keterangan warga yang ikut mengamankan pelaku asusila, guru AP terlihat tidak mengenakan celana, sementara gadis teman kencannya mencoba melarikan diri.
Warga kemudian bergegas membawa guru AP dan siswi itu ke kantor desa setempat sebelum menyerahkan kasus tindak asusila ini ke Polsek Dendang untuk diproses hukum lebih lanjut.
Menurut AKP Ryo, dari lokasi kejadian polisi mengamankan sejumlah barang bukti. Barang bukti antara lain, satu unit sepeda motor berwarna merah serta pakaian yang dikenakan keduanya.
"Sedangkan barang bukti lainnya, yaitu dua unit ponsel hingga saat ini masih dalam proses pencarian," terang Kasatreskrim Polres Beltim itu.
BACA JUGA:Pemkab Beltim Tetapkan Alokasi Anggaran 2025: Dukung Sektor Pertanian, Perikanan, UMKM dan RTLH
BACA JUGA:Majukan Ekonomi Beltim, Kamarudin Muten Bakal Bangun Bioskop dan Sentra UMKM di Manggar
Dia menambahkan, pihak keluarga korban telah membuat laporan di SPKT Polres Beltim. Visum et repertum juga sudah dilakukan di RSUD Muhammada Zein Beltim sebagai bagian dari penyelidikan.
Selain itu, pihak Polres Beltim juga sudah berkoordinasi dengan Dinas Sosial serta Komnas Anak dan Perempuan Kabupaten Beltim guna memberikan pendampingan terhadap korban.