Hendrya Sylpana

Pembangunan IKN Dipacu, Prabowo Targetkan Selesai dalam 4 Tahun Kedepan

Istana Negara dan Istana Garuda di Ibu Kota Nusantara (IKN), Kalimantan Timur. (ANTARA/HO - Kementerian PUPR). - Kementerian PUPR-ANTARA/HO -

BELITONGEKSPRES.COM - Dalam retret bersama Kabinet Merah Putih, Presiden Prabowo Subianto menegaskan komitmennya untuk menyelesaikan pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) dalam waktu empat tahun ke depan. 

Pesan tersebut disampaikan secara jelas oleh Prabowo dalam sesi pengarahan di hari kedua pembekalan anggota Kabinet, yang kemudian diungkap oleh Menteri Kehutanan Raja Juli Antoni melalui akun Instagram pribadinya.

Menurut Raja Juli, Prabowo memandang IKN sebagai "Ibukota Politik" yang tidak hanya berfungsi sebagai pusat eksekutif, tetapi juga sebagai pusat kegiatan legislatif dan yudikatif. 

Saat ini, pembangunan gedung-gedung eksekutif di IKN sudah hampir selesai. Dalam empat tahun mendatang, Presiden Prabowo menginstruksikan agar pembangunan gedung-gedung legislatif dan yudikatif juga dirampungkan.

BACA JUGA:Hasto Tegaskan Hubungan PDIP dengan Presiden Prabowo Tetap Berjalan Baik

BACA JUGA:Bahlil Lahadalia di Retreat Kabinet: Tantangan Terberat Adalah Penyesuaian Jadwal Bangun Pagi yang Ketat

Raja Juli, yang pernah menjabat sebagai Plt. Wakil Otorita IKN pada periode pemerintahan sebelumnya, menegaskan bahwa komitmen Prabowo terhadap keberlanjutan proyek IKN tidak perlu diragukan. 

Keputusan untuk melanjutkan pembangunan IKN sudah final, dan Presiden Prabowo secara konsisten menegaskan hal tersebut di berbagai kesempatan.

"Proyek IKN sudah jelas arah dan keputusannya. Tidak ada keraguan lagi bahwa IKN akan dilanjutkan hingga tuntas," ungkap Raja Juli.

Targetnya, pada tahun 2028, IKN sudah siap digunakan sebagai pusat pemerintahan dan politik negara. Presiden Prabowo berharap bahwa Sidang Paripurna DPR/MPR pada bulan Agustus 2028 sudah bisa dilaksanakan di IKN. 

Bahkan, ia bercita-cita agar pelantikan Presiden dan Wakil Presiden pada tahun 2029 dapat digelar di IKN, menjadikannya simbol baru pusat kekuasaan Indonesia. (ant)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan