Bangka Belitung Tambah Pasokan Telur Ayam: Kestabilan Harga Terjaga

Bangka Belitung Tambah Pasokan Telur Ayam: Kestabilan Harga Terjaga-- (Antara)

PANGKALPINANG, BELITONGEKSPRES.COM - Pelaku usaha di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel) menambah pasokan telur ayam sebanyak 31,5 ton.

Langkah ini diambil untuk memperkuat stok dan memastikan kebutuhan masyarakat akan telur ayam dapat terpenuhi dengan baik.

Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Tarmin AB, mengungkapkan bahwa pasokan telur ayam sebanyak 31,5 ton tersebut telah tiba di pelabuhan dan siap didistribusikan ke berbagai daerah.

"Dengan tambahan pasokan ini, kami yakin stok telur ayam akan mencukupi kebutuhan masyarakat," ujar Tarmin di Pangkalpinang pada Senin, 16 September 2024.

BACA JUGA:Pemprov Babel Siapkan Bonus Rp250 Juta Bagi Atlet Peraih Medali PON 2024

BACA JUGA:Pj Gubernur Babel: Maulid Nabi Muhammad Tanamkan Semangat Kekeluargaan Umat Islam

Saat ini, total stok telur ayam di lima gudang distributor mencapai 75,6 ton, setelah penambahan pasokan terbaru.

"Kami memantau dan memastikan stok telur ayam tetap stabil, sehingga harga dapat terjaga," tambahnya.

Namun, Tarmin juga mencatat adanya perbedaan harga antara telur ayam ras dan telur ayam kampung. Harga telur ayam ras di Pasar Pembangunan Pangkalpinang tetap bertahan di angka Rp31.600 per kilogram.

Sebaliknya, harga telur ayam kampung mengalami kenaikan signifikan menjadi Rp80.000 per kilogram dari sebelumnya Rp70.000 per kilogram. Kenaikan ini disebabkan oleh pasokan telur dari peternak lokal yang belum mencukupi.

BACA JUGA:Babel Gencarkan Gerakan Rutin ke Posyandu Cegah Stunting

BACA JUGA:Pegawai Honorer Sumbang Medali Emas Pertama Babel di PON XXI Aceh-Sumatera Utara 2024

Sementara itu, untuk memenuhi kebutuhan telur ayam ras, Bangka Belitung masih bergantung pada pasokan dari Pulau Sumatera, seperti Palembang, Lampung, dan Jambi.

"Kami terus berusaha untuk meningkatkan minat peternak lokal dalam usaha peternakan ayam petelur, namun saat ini kami masih harus mengandalkan pasokan dari luar daerah," tutup Tarmin. (ant)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan