Jokowi Ungkap Pencapaiannya dalam Menurunkan Angka Pengangguran dan Kemiskinan

JAKARTA, BELITONGEKSPRES.COM - Presiden Joko Widodo menyoroti pencapaian pemerintahannya dalam menurunkan angka pengangguran dan kemiskinan selama masa jabatannya.

Menurut Presiden, meskipun Indonesia menghadapi berbagai tantangan dan ketidakpastian di bidang politik maupun ekonomi, negara ini mampu mempertahankan stabilitas dan pertumbuhan yang berkelanjutan. Hal ini disampaikannya dalam sidang paripurna DPR pada Jumat, 16 Agustus 2024.

"Alhamdulillah, meski banyak tantangan dan ketidakpastian, stabilitas politik dan ekonomi kita tetap terjaga, bahkan terus tumbuh secara berkelanjutan," ujar Jokowi.

Jokowi juga menyebut bahwa selama kepemimpinannya, pertumbuhan ekonomi Indonesia tetap konsisten di sekitar 5,0 persen, lebih tinggi dibandingkan dengan rata-rata pertumbuhan ekonomi global yang mencapai 3,4 persen.

BACA JUGA:IKN Disebut Jadi Kota Masa Depan yang Dirancang untuk Generasi Z dan Milenial

BACA JUGA:Formasi CPNS 2024 Dikurangi dari 600 Ribu Menjadi 250.407, MenPANRB Ungkap Alasannya

"Dalam beberapa tahun terakhir, kita berhasil menjaga pertumbuhan ekonomi di kisaran 5,0 persen, lebih tinggi dari rata-rata global sebesar 3,4 persen," jelasnya.

Lebih lanjut, Jokowi mengungkapkan bahwa indikator kesejahteraan masyarakat terus menunjukkan peningkatan yang signifikan. Tingkat pengangguran berhasil ditekan menjadi 4,8 persen pada 2024, sementara angka kemiskinan turun drastis menjadi 9,03 persen. Bahkan, kemiskinan ekstrem juga berkurang menjadi 0,83 persen di tahun yang sama.

Selain pencapaian di bidang ekonomi, Jokowi menyoroti kemajuan pembangunan infrastruktur yang semakin merata di berbagai wilayah Indonesia. 

Proyek infrastruktur besar, seperti jalan tol, jalan nasional, bendungan, irigasi, pelabuhan, bandara, hingga pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN), menjadi contoh nyata dari pendekatan pembangunan yang inklusif.

"Kita telah menyaksikan kemajuan pembangunan infrastruktur yang berfokus pada seluruh wilayah Indonesia, mulai dari jalan tol, pelabuhan, hingga proyek IKN Nusantara," tutupnya. (dis)