Hendrya Sylpana

DLH Kolaborasi dengan Kantor Kemenag Belitung, Tangani Pengelolaan Sampah di Pesantren

Sosialisasi pertama pengeolaan sampah di Pondok Muqorrobin, Desa Perpat Kecamatan Membalong, Selasa 6 Agustus 2024--

TANJUNGPANDAN, BELITONGEKSPRES.COM - Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Belitung berkolaborasi dengan Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Belitung untuk menangani masalah pengelolaan sampah di pondok pesantren.

Dalam upaya ini, DLH Kabupaten Belitung akan secara bergiliran melakukan sosialisasi tentang pengelolaan sampah dan bank sampah di 8 pondok pesantren yang berada di bawah naungan Kemenag.

Johandi Agus Saputra, Kepala Bidang Pengelolaan Sampah dan Limbah B3 DLH Belitung, mengatakan, sosialisasi pertama dimulai di Pondok Pesantren Muqorrobin, Desa Perpat Kecamatan Membalong, pada Selasa, 6 Agustus 2024.

Menurut Johandi, tujuan utama dari kolaborasi ini adalah untuk meningkatkan pola hidup bersih dan sehat di lingkungan pondok pesantren. "Kami bekerja sama dengan Kemenag untuk melaksanakan sosialisasi pengelolaan sampah dan bank sampah di semua pondok pesantren," ujarnya.

BACA JUGA:Sidang Kasus Penganiayaan di Belitung, Mak Aca Cs Didakwa dengan Pasal Berlapis

BACA JUGA:PT Angkasa Pura II KC H.AS Hanandjoeddin Serahkan Bantuan Bendera Merah Putih

Johandi menambahkan bahwa sosialisasi yang diberikan una mendidik santri di semua pondok pesantren Belitung tentang pentingnya pengelolaan sampah dan cara memilah sampah sejak sumbernya. 

"Kami ingin memastikan santri memahami bahwa pengelolaan sampah adalah tanggung jawab bersama dan bagaimana memilah sampah dengan benar dapat membawa manfaat," katanya. 

Materi yang dibahas meliputi pengelolaan sampah organik dan pengelolaan bank sampah. Setelah sosialisasi di setiap pondok pesantren, DLH Belitung akan melakukan monitoring dan evaluasi untuk menilai efektivitas program ini. 

"Kemenag Kabupaten Belitung akan melakukan evaluasi sesuai kewenangannya, dan kami akan berkoordinasi untuk memastikan semua berjalan dengan baik," jelas Johandi.

BACA JUGA:Pengusaha Resah dengan Ulah Oknum Wartawan Luar Belitung, Ngaku Mitra TNI Polri

BACA JUGA:Sidang Korupsi Lapangan Bola Kejari Belitung Siap Tanggapi Eksepsi Agiok

Sementara itu, Kepala DLH Belitung, Yasa, memberikan apresiasi kepada Kemenag atas inisiatifnya dalam mengadakan sosialisasi pengelolaan sampah di lembaga pendidikan non-formal seperti pondok pesantren. 

"Inisiatif ini akan memperluas pengetahuan santri tentang pengelolaan sampah. Sampah dari pendidikan non-formal seperti pondok pesantren sering kali belum tercatat dengan baik, sehingga program ini sangat penting," tutup Yasa.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan