MUI Keluarkan Fatwa Baru, Ajak Masyarakat Gunakan Produk Dalam Negeri
Kegiatan Forum Ukhuwah Islamiyah Majelis Ulama Indonesia (MUI) di Jakarta, Rabu (31/7/2024). ANTARA/HO-MUI--
BELITONGEKSPRES.COM - Majelis Ulama Indonesia (MUI) baru saja mengeluarkan fatwa terbaru yang menekankan pentingnya masyarakat untuk memprioritaskan penggunaan produk dalam negeri.
Fatwa ini tertuang dalam Fatwa MUI No 14/Ijtima’ Ulama/VIII/2024 yang bertujuan untuk mendorong pemulihan ekonomi nasional serta menghentikan konsumsi produk yang terafiliasi atau diimpor dari Israel.
"Fatwa ini merupakan wujud nyata dari komitmen kita terhadap tanah air sebagai bagian dari iman. Kami mengajak masyarakat untuk lebih mencintai produk lokal," ujar Ketua MUI Bidang Dakwah dan Ukhuwah, KH M. Cholil Nafis, dalam keterangan pers di Jakarta, Rabu.
Cholil menegaskan bahwa fatwa ini memperkuat Fatwa MUI Nomor 83 Tahun 2023 yang sebelumnya mengharamkan dukungan terhadap agresi Israel ke Palestina.
BACA JUGA:Sidang Korupsi Timah Bergulir, Hendry Lie Dikabarkan Berada di Singapura?
BACA JUGA:3 Mantan Kadis ESDM Babel Jalani Sidang Korupsi Timah
Fatwa terbaru ini menegaskan bahwa mendukung perjuangan kemerdekaan Palestina adalah kewajiban, dengan dukungan yang bisa berupa zakat, infak, atau sedekah untuk kepentingan rakyat Palestina.
Wakil Sekretaris Jenderal MUI Bidang Ukhuwah, KH Arif Fahrudin, menjelaskan bahwa boikot terhadap produk yang terafiliasi dengan Israel menunjukkan hasil yang signifikan.
Survei yang dilakukan antara 19 Mei – 15 Juni 2024 menunjukkan penurunan penjualan sebesar 6 persen untuk 156 dari 206 merek yang dianggap terafiliasi dengan Israel.
"Data ini membuktikan bahwa boikot efektif, dengan penurunan penjualan dari perusahaan-perusahaan yang terkait dengan Israel," ujarnya.
BACA JUGA:Tanggapi Isu Sosok Inisial T, Budi Ari Tegaskan Kominfo Hanya Fokus pada Pemblokiran
BACA JUGA:Akvindo Dorong Pemerintah Edukasi Masyarakat tentang Produk Tembakau Alternatif
Arif menambahkan bahwa fatwa MUI berhasil mendorong masyarakat untuk memilih produk yang tidak terafiliasi dengan Israel, sehingga mendongkrak penjualan produk lokal.
Ia berharap boikot ini dapat terus berlanjut dan diiringi dengan penguatan produk nasional, yang akan memberikan manfaat besar bagi perekonomian dalam negeri dan menciptakan lapangan kerja.