Total Lahan Kritis Babel Capai 167.000 Hektare, Akibat Tambang dan Perambahan Hutan
Penjabat Gubernur Safrizal ZA saat meluncurkan Program Semangat Menanam Rakyat Bangka Belitung "Semarak Babel" di Pangkalpinang, Selasa 23 Juli 2024-- (ANTARA/Aprionis)
PANGKALPINANG, BELITONGEKSPRES.COM – Total Lahan kritis di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel) telah mencapai 167.000 hektare. Lahan kritis ini sebagian besar diakibatkan oleh penambangan bijih timah dan perambahan hutan ilegal.
Penjabat Gubernur Babel, Syafrizal ZA, mengungkapkan bahwa dari total lahan kritis tersebut, sekitar 1.600 hektare atau 10 persen berada dalam kondisi sangat kritis.
Pernyataan ini disampaikan Pj Gubernur Syafrizal ZA saat peluncuran Program Semangat Menanam Rakyat Bangka Belitung "Semarak Babel" di Pangkalpinang, Selasa 23 Juli 2024.
Syafrizal ZA menegaskan bahwa Program Semarak Babel ini merupakan upaya Pemprov Babe untuk menghijaukan kembali lahan-lahan yang rusak akibat penambangan bijih timah dan perambahan hutan ilegal.
BACA JUGA:Kasus Pencurian di Pangkalpinang, Rumah Warga Dibobol Maling Alami Kerugian Hingga 1 Miliar
BACA JUGA:PT Timah Tanam 2.500 Mangrove di Pantai Beltim, Kolaborasi dengan Karang Taruna Gemilang
"Sebanyak 167.000 hektare lahan kritis ini terbagi menjadi tiga kategori: kurang kritis, kritis, dan sangat kritis. Hari ini, kami menanam 57.000 pohon di lahan seluas 57 hektare. Ini adalah langkah awal untuk memulihkan lahan-lahan kritis tersebut dalam beberapa tahun ke depan," jelasnya.
Syafrizal optimis bahwa Program Semarak Babel akan mempercepat pemulihan lahan-lahan kritis ini, menjadikannya hijau kembali dan meningkatkan kualitas lingkungan serta kesejahteraan masyarakat.
"Program Semarak Babel ini memotivasi kita semua untuk terus menanam di lahan-lahan kritis ini tanpa rasa lelah," tambah Pj Gubernur Babel.
Ia juga mengajak seluruh masyarakat untuk berpartisipasi dalam menanam dan menjaga lingkungan. Syafrizal percaya bahwa jika setiap orang menanam satu pohon dan terus menambah hingga sepuluh pohon per orang, lahan-lahan kritis dapat segera teratasi.
BACA JUGA:Waspada Suhu Panas Musim Kemarau 2024, BPBD Babel Berikan 7 Tips untuk Diikuti
BACA JUGA:Konflik Agraria di Babel Tak Kunjung Selesai, Pansus RTRWP DPRD Cari Solusi ke Kementrian ATR/BPN
"Masa depan anak cucu kita tergantung pada tindakan kita hari ini. Dengan semangat yang kuat, Insya Allah kita dapat menghijaukan kembali lahan-lahan yang rusak akibat aktivitas ilegal ini," pungkas Syafrizal.
Program Semarak Babel adalah bukti nyata dari komitmen Pemerintah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung dalam mengatasi masalah lingkungan dan menjaga kelestarian alam untuk generasi mendatang. (ant)