Puncak Arus Balik Diprediksi 5-6 April, Korlantas Polri Terapkan Rekayasa Lalu Lintas

BELITONGEKSPRES.COM - Setelah sukses mengamankan arus mudik, Korlantas Polri kini fokus pada pengelolaan arus balik. Berdasarkan prediksi, puncak arus balik diperkirakan terjadi mulai Sabtu, 5 April. Untuk mengantisipasi lonjakan kendaraan, Korlantas Polri telah menyiapkan berbagai skema rekayasa lalu lintas.

Kakorlantas Polri Irjen Agus Suryonugroho mengungkapkan bahwa Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo telah memberikan arahan untuk merancang strategi dalam menghadapi arus balik. Ia menegaskan bahwa langkah-langkah tersebut akan diterapkan secara optimal.

”Prediksi arus balik jatuh pada tanggal 5 atau 6 April, sehingga kami harus mengambil langkah-langkah strategis bersama seluruh pemangku kepentingan terkait rekayasa lalu lintas,” ujar Irjen Agus.

Salah satu strategi utama yang akan diterapkan adalah sistem contraflow di Tol Jakarta-Cikampek. Contraflow akan diberlakukan mulai dari Kilometer 70 hingga Kilometer 47, dan jika diperlukan, bisa diperpanjang hingga Kilometer 36.

BACA JUGA:Wakil Presiden Gibran Rakabuming Ajak Anak Yatim Piatu Berbelanja Baju Lebaran

BACA JUGA:Diduga Suara Ridwan Kamil, Rekaman Tes DNA dengan Lisa Mariana Beredar

”Pemberlakuan contraflow akan bergantung pada hasil analisis jumlah traffic counting dan rasio volume kendaraan yang kami pantau secara langsung di lapangan,” jelas Agus.

Selain itu, skema one way lokal juga akan diterapkan mulai 3 April di ruas Tol Palimanan (KM 188) hingga Gerbang Tol Cikarang Utama (KM 70). Jika terjadi lonjakan volume kendaraan yang signifikan pada 4 April, tahap kedua one way akan diberlakukan dari Kilometer 246 hingga Kilometer 188.

Selanjutnya, pada 5 April akan dilakukan penerapan one way lokal yang kemudian berlanjut menjadi one way nasional pada 6 April, sesuai dengan kondisi lalu lintas di lapangan. Korlantas Polri berkomitmen untuk memastikan arus balik tetap lancar dan terkendali sebagaimana arus mudik.

”Pada 6 April pagi, one way nasional akan dilepas secara resmi oleh Kapolri dan Menteri Perhubungan,” tambahnya. (jawapos)