Musim Haji 2025, Jemaah Haji Indonesia akan Menginap di Hotel yang Dikelola BPKH

Investasi dana haji mulai menyasar pelayanan perhajian seperti pengelolaan lobi hotel untuk area komersil. (Dokumentasi BPKH)--

BELITONGEKSPRES.COM - Pada musim haji 2025, nuansa Indonesia akan semakin terasa bagi para jamaah haji tanah air. Mulai tahun depan, jamaah haji Indonesia akan menginap di hotel yang dikelola langsung oleh Indonesia. 

Hotel tersebut memiliki kapasitas 10 ribu tempat tidur dan terletak di kawasan markaziyah, wilayah strategis yang berjarak kurang dari 500 meter dari Masjid Nabawi di Madinah.

Pengelolaan hotel ini akan dilakukan oleh Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH) melalui BPKH Limited, bekerja sama dengan PT Arsy Buana Travelindo Tbk dan mitra lokal di Saudi Arabia.

"Kami berkomitmen untuk menyediakan akomodasi terbaik bagi jamaah haji Indonesia," ujar Direktur BPKH Limited, Sidiq Haryono, dalam konferensi pers, Senin, 22 Juli 2024.

Kesepakatan pengelolaan hotel ini akan resmi ditandatangani dalam International Islamic Expo 2024 yang akan diadakan di Jakarta pada 26-28 Juli mendatang. Acara ini diharapkan menjadi ajang penting untuk memperkuat ekosistem umrah dan haji dunia, khususnya bagi pasar Indonesia.

BACA JUGA:Iptu Rudiana Ajukan Somasi atas Tuduhan Pencemaran Nama Baik dalam Kasus Vina Cirebon

BACA JUGA:Kuasa Hukum Tegaskan Iptu Rudiana Tak Kabur dalam Kasus Vina Cirebon

Pengelolaan hotel ini akan berlangsung selama satu musim penuh dan juga akan digunakan untuk jamaah umrah. "Untuk musim umrah, insya Allah akan dimulai pada 1 Safar," tambah Sidiq. Selain PT Arsy Buana Travelindo, BPKH Limited juga menggandeng konsorsium lokal untuk mempersiapkan akomodasi bagi jamaah haji Indonesia tahun 1446 H (2025 M).

Sidiq menjelaskan, "Kami telah membuat kesepakatan bersama untuk menyediakan minimal 10 ribu tempat tidur bagi jamaah haji Indonesia di Madinah, khususnya di area markaziyah."

Dalam expo tersebut, beberapa hotel yang akan dikelola oleh BPKH Limited juga akan diperkenalkan. Diharapkan, jamaah umrah maupun haji dari Indonesia akan memilih menginap di hotel yang dikelola oleh BPKH Limited.

BPKH terus berupaya meningkatkan investasi dana haji yang mereka kelola, yang saat ini mencapai sekitar Rp 160 triliun. Hasil dari investasi ini dikembalikan kepada jamaah haji dalam bentuk manfaat atau subsidi, sehingga biaya haji yang harus dibayar tidak sebesar biaya riilnya.

BACA JUGA:Klarifikasi Puluhan Anggota DPR RI Terlibat Judi Online, Habiburokhman: Itu Tidak Benar

BACA JUGA:Tujuh Pegawai Kejaksaan Terindikasi Judi Daring: Kejati Jateng Bentuk Satgas Khusus

Tahun ini, BPKH sudah mulai terlibat dalam investasi langsung di ekosistem haji, termasuk penyediaan 76 ton bumbu khas Indonesia untuk katering jamaah haji dan pengelolaan lobi hotel yang disulap menjadi restoran khas Indonesia. "Kami juga siap mendukung UMKM Indonesia yang ingin membuka usaha di Arab Saudi pada musim haji mendatang," pungkas Sidiq.  (jpc)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan