Bukan Hanya Sebagai Bumbu Dapur, Ini 5 Manfaat Kunyit yang Jarang Diketahui untuk Kesehatan

ILUSTRASI Kunyit untuk obat pencernaan. (Freepik)--

BELITONGEKSPRES.COM - Kunyit tidak hanya sekadar sebuah bumbu dapur yang memberikan warna kuning pada masakan. Sebenarnya, di balik kepopulerannya sebagai bumbu, tersimpan fakta menarik yang layak untuk dipelajari lebih dalam.

Menurut laman healthline.com yang dilansir oleh JawaPos.com, kunyit memiliki manfaat kesehatan yang signifikan selain sebagai bumbu. Senyawa aktif yang bernama kurkumin, yang hadir dalam kunyit, memiliki peran penting dalam meningkatkan kesehatan tubuh dan otak.

Kurkumin, yang menjadi bahan pembicaraan utama, memiliki sejumlah manfaat yang mungkin belum banyak diketahui orang. Mari kita bahas lima manfaat kunyit yang jarang diketahui untuk kesehatan:

1.Anti Inflamasi

Inflamasi merupakan respons tubuh terhadap mikroorganisme dan benda asing, ditandai dengan panas, bengkak, nyeri, dan gangguan fungsi organ tubuh. 

BACA JUGA:Pengobatan Alami untuk Mengatasi Batuk Kering yang Bisa Dicoba di Rumah

BACA JUGA:Keunggulan Metode RIRS Untuk Pengobatan Batu Ginjal, Tanpa Luka dan Minim Nyeri

Kurkumin hadir sebagai senyawa aktif dalam kunyit yang memiliki efek anti inflamasi yang kuat. Cara kerjanya melibatkan pemblokiran kerja sitokin dan enzim penyebab inflamasi dalam tubuh, serta menurunkan kadar histamin sambil meningkatkan produksi kortison alami di kelenjar adrenal.

2.Antioksidan

Kurkumin dalam kunyit juga berperan sebagai antioksidan yang kuat. Ini berarti, kurkumin mampu menetralisir radikal bebas melalui struktur kimianya. 

Selain itu, penelitian pada hewan dan seluler menunjukkan bahwa kurkumin tidak hanya memblokir aktivitas radikal bebas, tetapi juga merangsang aktivitas antioksidan lainnya, membantu mengatasi penuaan dan kerusakan oksidatif dalam tubuh.

3. Menjaga Fungsi Otak

Tidak banyak yang menyadari bahwa kunyit dapat membantu menjaga fungsi otak. Kurkumin dalam kunyit memiliki kemampuan meningkatkan kadar BDNF (Brain-derived neurotrophic factor) otak. 

Dengan kadar BDNF yang terjaga, gangguan otak seperti depresi dan Alzheimer dapat dicegah. BDNF berperan dalam memori, pembelajaran, serta regulasi makanan, minuman, dan berat badan, serta membantu dalam pembentukan dan koneksi neuron otak.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan