Menjadi Lansia yang Berdaya dan Sehat Dimasa Tua

Petugas Posbindu Krismaya Senja RW 07 di Jl. Ismaya, Cinere, Depok, Jawa Barat memberikan edukasi kesehatan kepada lansia, Selasa (28/5/2024) (ANTARA/Fitra Ashari)--

Selain petugas dari RW, setiap bulan tenaga kesehatan dari puskesmas setempat juga datang untuk memberikan penyuluhan kesehatan dan melayani konsultasi.

Meskipun sudah diperiksa, masih ada para lansia yang tidak mau memperhatikan kesehatannya, seperti tidak ingin berobat, meskipun sudah tahu kolesterol tinggi, atau tidak ingin berobat karena tidak mau mengantri di puskesmas.

Hal itu juga diakui Ketua Posyandu RW 07 Eni Puspita. Dengan adanya posbindu di sekitar rumah warga, meningkatkan antusias warga RW 07 untuk memeriksakan kesehatannya.

Rata-rata lansia yang datang memiliki penyakit penyerta, seperti darah tinggi, kesulitan berjalan karena pengaruh usia dan pengapuran, dan gula darah karena pengaruh makanan dan kurangnya olahraga. Dengan pemeriksaan langsung, mereka tergerak untuk menjaga kesehatannya demi umur panjang.

BACA JUGA:Perempuan Penjaga Harmonisasi Alam dari Dayak Iban

Fasilitas yang diberikan pemerintah juga cukup memadai untuk memantau kesehatan lansia, seperti alat tensi dan alat ukur gula darah, asam urat dan kolesterol yang tiap bulan disediakan puskesmas.

Hal itu juga yang dirasakan Ibu Samah yang berusia 70 tahun. Ia mengaku senang kegiatan posbindu ada setiap bulan, terlebih karena dekat dengan rumahnya. Dari sini ia bisa memantau kesehatannya dan diberikan edukasi terkait kondisinya.

Untuk menjadi lansia yang berkualitas juga perlu dipupuk sejak muda, dengan mengonsumsi makanan bergizi dan memperhatikan kesehatan. Olahraga juga diperlukan untuk mendapatkan tulang dan otot yang sehat agar bisa tetap aktif.

Menjadi lansia bukan sekadar bertambahnya usia, namun bagaimana menjadi lansia yang berdaya dan sejahtera di kondisi yang sudah sepuh. Selamat Hari Lansia Nasional 2024. (*)

*) Oleh Fitra Ashari

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan