Proyek Inovasi Ekonomi Biru ASEAN-Jepang-UNDP untuk Masa Depan

ILUSTRASI Nelayan. (LPMUKP untuk JawaPos.com)--

BACA JUGA:Bank Sampoerna Salurkan Kredit Sebesar Rp12,9 Triliun Kepada UMKM Hingga Akhir Maret 2024

BACA JUGA:Oppo A60 Akan Segera Rilis di Indonesia, Ini Bocoran Harga dan Spesifikasinya

Namun, seiring dengan potensi ekonomi biru ASEAN yang besar, terdapat sejumlah tantangan yang dihadapi oleh negara-negara anggotanya. 

Isu-isu seperti penangkapan ikan berlebihan, degradasi habitat, dan polusi laut menjadi ancaman signifikan bagi ekosistem laut dan air tawar di kawasan ini.

Hal ini menegaskan perlunya upaya kolaboratif dan terpadu untuk mengatasi tantangan tersebut. Duta Besar Jepang untuk ASEAN, H.E. Kiya Masahiko, menyatakan bahwa kerja sama antara ASEAN dan Jepang telah memulai perjalanan baru menuju 50 tahun ke depan. Jepang terus mendukung kesuksesan ASEAN dalam ranah ekonomi dan inovasi biru ini.

"Saya menantikan kerja sama dengan Anda semua untuk membuat proyek ini berdampak bagi masyarakat di seluruh wilayah. Saya juga berharap proyek ini akan menjadi katalisator untuk semakin mendorong kerja sama dan investasi di bidang ini," ujarnya.

Sejalan dengan pesan Duta Besar Kiya tentang pentingnya kolaborasi, Perwakilan Residen UNDP Indonesia, Norimasa Shimomura, menekankan bahwa kolaborasi dan inovasi menjadi kunci untuk mengatasi tantangan dalam memanfaatkan dan mengelola ekosistem laut dan air tawar secara berkelanjutan.

"Dari kantor kami di Jakarta, kami berharap proyek inovasi ekonomi biru ini akan bermanfaat bagi negara anggota ASEAN dan Timor Leste dalam mengembangkan potensi ekonomi biru di negara-negara tersebut," bebernya.

BACA JUGA:Pemerintah Komitmen Hilirisasi di Papua Terus Dikembangkan, Agar Tak Tergantung Dana Otonomi Khusus

BACA JUGA:Oppo A60 Akan Segera Rilis di Indonesia, Ini Bocoran Harga dan Spesifikasinya

UNDP telah secara global mengadvokasi sektor biru selama lebih dari 25 tahun, memobilisasi lebih dari USD 1 miliar untuk melindungi dan memulihkan laut di lebih dari 100 negara. 

Komitmennya juga terus mendorong pembangunan ekonomi biru global yang berkelanjutan dengan memanfaatkan sumber daya laut dan air tawar untuk pembangunan yang inklusif.

Contohnya, di Indonesia, UNDP telah membantu mewujudkan visi Pemerintah untuk meningkatkan kerja sama multilateral demi melindungi lingkungan laut dan memajukan ekonomi biru melalui inisiatif Archipelagic Island States (AIS) Blue Hub 2. 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan