BMKG Ingatkan Waspada Potensi Lonsor dan Banjir Bandang di Beberapa Wilayah

Tembok bangunan rumah yang roboh akibat gempa di Desa Sukamulya, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat, Minggu (28/4/2024). ANTARA FOTO/Adeng Bustomi/ (ANTARA FOTO/Adeng Bustomi/)--

BELITONGEKSPRES.COM, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengingatkan tentang potensi longsor dan banjir bandang di beberapa wilayah menyusul gempa bumi yang terjadi di Garut, Jawa Barat, pada Sabtu 27 April lalu. Daerah-daerah yang berpotensi terdampak antara lain Sukabumi, Tasikmalaya, Bandung, Garut, dan sekitarnya.

Kepala BMKG, Dwikorita Karnawati, menjelaskan bahwa bencana longsor dan banjir bandang bisa terjadi jika terjadi hujan di area yang telah terkena dampak gempa bumi tersebut.

"Tetap waspada apabila turun hujan baik dengan intensitas sedang hingga lebat. Terutama masyarakat yang bertempat tinggal pada lereng-lereng bukit, perbukitan, gunung, ataupun pegunungan dan daerah aliran sungai, karena berpotensi terjadi longsor dan banjir bandang," ungkapnya kepada wartawan, Minggu 28 April.

Getaran yang disebabkan oleh gempa bisa menyebabkan retakan atau kerapuhan pada lereng-lereng. Dwikorita menjelaskan bahwa jika terjadi hujan, kondisi ini bisa memicu longsor dengan mendorong massa tanah dan batuan. 

BACA JUGA:Tersangka Korupsi Timah Bertambah Jadi 21 Orang, Kemungkinan Bakal Terus Bertambah

BACA JUGA:Harvey Moeis Mengklaim Tidak Korupsi PT Timah, Sudah Bertemu Sandra Dewi

Dia juga menambahkan bahwa curah hujan dengan intensitas sedang hingga lebat dapat menyebabkan banjir bandang, yang membawa material tanah, batu, dan pohon.

Karena itu, BMKG mengingatkan masyarakat dan pemerintah daerah untuk waspada terhadap potensi bencana tersebut. Mereka juga mengimbau masyarakat untuk menghindari bangunan yang retak atau rusak akibat gempa.

"Periksa dan pastikan bangunan tempat tinggal apakah cukup tahan gempa, atau  tidak ada kerusakan yang dapat membahayakan kestabilan bangunan, sebelum kembali ke dalam rumah," bebernya.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan