Masyarakat Bangka Belitung Diminta Waspada Flu Singapura, Pengawasan Pasca Lebaran Diperketat

Calon penumpang angkutan udara di Bandara Depati Amir Pangkalpinang yang masih ramai pasca-Arus Balik Lebaran Idul Fitri 2024 (ANTARA/HO-Aprionis)--

BELITONGEKSPRES.COM, PANGKALPINANG - Masyarakat Bangka Belitung (Babel), khususnya para orang tua diminta untuk mewaspadai penularan virus Flu Singapura pada anak meski belum ada laporan pasca Liburan Lebaran Idul Fitri 2024.

Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Kepulauan Babel Andri Nurtito mengatakan, hingga saat ini mereka belum menerima adanya laporan dan menangani pasien Flu Singapura tersebut. Namun, tetap harus waspada.

Dalam rangka pencegahan penularan virus Flu Singapura tersebut, masyarakat wajib meningkatkan penerapan Pola Hidup Sehat dan Bersih (PHBS), rajin berolahraga, cukup beristirahat, dan mengonsumsi makanan bergizi. 

Tujuannya adalah untuk meningkatkan ketahanan tubuh terhadap virus tersebut. "Paling tidak, kita dapat meningkatkan daya tahan tubuh agar tidak mudah terserang virus Flu Singapura," kata Andri Nurtito, Kamis 25 April 2024.

Meskipun liburan Lebaran telah berakhir, masih ada arus balik Lebaran yang perlu diwaspadai agar tidak menyebabkan lonjakan kasus Flu Singapura. "Saat ini, belum ada kasus Flu Singapura di Babel," ungkap Andri Nurtito.

BACA JUGA:Dinkes Babel Catat 819 Kasus DBD dengan 11 Orang Meninggal, Terbanyak di Belitung

BACA JUGA:Penerimaan Anggota Polri 2024, Polda Babel Buka Jalur Bagi Penyandang Disabilitas

Sementara itu, Kepala Balai Karantina Kesehatan (BKK) Kelas II Pangkalpinang Agus Syah mengatakan, pihaknya tetap memperketat pengawasan kesehatan penumpang kapal untuk mewaspadai penularan Flu Singapura. 

"Kita tetap memperketat pengawasan kesehatan penumpang kapal. Sebab Flu Singapura berbahaya terutama pada anak-anak di bawah lima tahun karena sistem kekebalan tubuh mereka relatif lemah," jelas  Agus Syah.

Dia menekankan pentingnya peran orang tua dalam menjaga kesehatan anak-anak dengan memberikan asupan makanan bergizi, menjaga kebersihan, dan menggunakan masker. "Dampak Flu Singapura mungkin tidak fatal, tetapi dengan penanganan yang tepat, penyembuhan bisa terjadi dalam 7 hari," tukasnya.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan