Hendrya Sylpana

Dinkes Babel Catat 819 Kasus DBD dengan 11 Orang Meninggal, Terbanyak di Belitung

Kepala Dinkes Provinsi Kepulauan Babel, Andri Nurtito (Antara)--

BELITONGEKSPRES.COM, PANGKALPINANG - Selama Januari hingga Maret 2024, Dinas Kesehatan Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel) mencatat penanganan sebanyak 819 kasus demam berdarah dengue (DBD). 

Kepala Dinkes Provinsi Kepulauan Babel, Andri Nurtito mengatakan, lonjakan kasus karena tingginya curah hujan selama periode tersebut, dan itu menjadi pemicu utama perkembangbiakan nyamuk pembawa DBD.

Oleh karena itu, upaya pencegahan perlu ditingkatkan oleh masyarakat Bangka Belitung untuk memperkuat daya tahan tubuh terhadap virus yang dibawa oleh nyamuk DBD tersebut

"Kami mengimbau agar masyarakat meningkatkan pola hidup bersih dan sehat guna melawan virus yang ditularkan oleh nyamuk DBD ini," ungkap Andri Nurtito, dilansi dari Antara, Kamis 25 April 2024.

BACA JUGA:Penerimaan Anggota Polri 2024, Polda Babel Buka Jalur Bagi Penyandang Disabilitas

BACA JUGA:Kejagung Mulai Garap Kluster Pemda Babel, 12 Saksi Diperiksa Kasus Korupsi Timah

Dari total kasus DBD yang tercatat, sebanyak 402 kasus terjadi pada bulan Januari, 227 kasus pada bulan Februari, dan 190 kasus pada bulan Maret 2024. Sementara itu, terdapat 11 kasus kematian akibat DBD dalam tiga bulan terakhir, tersebar di beberapa wilayah di Babel.

Selama tiga bulan terakhir, terdapat total 11 pasien yang meninggal karena DBD, dengan sebaran 4 di Bangka Selatan, 3 di Kota Pangkalpinang, 2 di Bangka, 1 di Belitung, dan 1 di Belitung Timur.

"Untuk kasus DBD tertinggi terjadi pada bulan Januari 2024, dengan Kabupaten Belitung menjadi daerah dengan jumlah kasus terbanyak, yang mencapai sebanyak 358 kasus," jelas Andri Nurtito.

Andri menekankan perlunya peningkatan kesadaran masyarakat akan pentingnya menjaga kebersihan dan kesehatan diri guna menguatkan sistem kekebalan tubuh dan mencegah penularan virus dari gigitan nyamuk. 

BACA JUGA:Waspadai Ancaman Antraks pada Hewan Kurban di Belitung

BACA JUGA:3 Hal yang Dilarang Saat Menyembelih Hewan Kurban

"Masyarakat diharapkan untuk meningkatkan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS), berolahraga secara teratur, istirahat yang cukup, serta mengonsumsi makanan bergizi," paparnya.

Selain itu, ia juga mengajak masyarakat Bangka Belitung untuk secara aktif terlibat dalam pemberantasan sarang nyamuk, terutama menjelang pergantian musim dari hujan ke kemarau. 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan