Baca Koran belitongekspres Online - Belitong Ekspres

Kemenkeu Buka Layanan Pengaduan Usaha, Atasi Kendala Bisnis dan Investasi

Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa-Akmalal Hamdhi-Beritasatu.com

BELITONGEKSPRES.COM - Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa mengumumkan pembukaan pusat layanan pengaduan bagi pelaku usaha yang menghadapi kendala bisnis. Layanan ini akan mulai beroperasi pekan depan dengan tujuan memperbaiki iklim usaha agar lebih ramah investasi.

Dalam rapat bersama Komisi XI DPR RI di Jakarta, Purbaya menjelaskan, pelaku usaha dapat menyampaikan keluhan mereka mulai minggu depan, dan setiap pengaduan akan disidangkan satu per satu pada pekan berikutnya. 

“Mulai minggu depan kami buka pengaduan khusus untuk pelaku bisnis yang mengalami gangguan. Mereka bisa mengadu minggu depan, dan minggu depannya lagi akan kami sidangkan satu per satu,” ujar Purbaya.

Menteri Keuangan menekankan meski sistem birokrasi formal terlihat berjalan lancar, laporan lapangan menunjukkan masih banyak hambatan yang mengganggu masuknya investasi. Pusat pengaduan ini diharapkan menjadi jalur penyelesaian cepat atas permasalahan tersebut.

BACA JUGA:Pemerintah Bakal Terapkan Pajak Minimum Global di 2026, Ini Keuntungannya

BACA JUGA:BPH Migas Pastikan Suplai BBM Aman Saat Natal dan Tahun Baru

Purbaya menambahkan, mekanisme perbaikan regulasi akan melibatkan Pokja II dan Pokja III. Jika hambatan usaha terkait aturan yang bermasalah, Pokja II akan mengidentifikasinya dan kemudian menyerahkan rekomendasi perbaikan ke Pokja III untuk revisi kebijakan. Pelaksanaan perbaikan akan dipantau secara ketat.

Selain regulasi, Purbaya menyoroti pentingnya stabilitas fiskal dan daya beli masyarakat untuk menjaga kepercayaan investor terhadap perekonomian nasional. Sidang pengaduan direncanakan rutin setiap Senin atau Selasa dengan target menangani 7–8 kasus per hari.

Menteri Keuangan optimistis langkah ini dapat membawa perbaikan signifikan dalam satu tahun ke depan. “Dalam keadaan seperti itu, baru kita bisa melihat atau mengharapkan pertumbuhan ekonomi yang lebih cepat,” ujarnya. (beritasatu)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan