Ekspor Kerapu Hidup Masih Tersendat, Dinas Perikanan Belitung Terus Cari Solusi
Plt Kepala Dinas Perikanan Kabupaten Belitung, Ade Winarko--(Doddy BE)
TANJUNGPANDAN, BELITONGEKSPRES.COM - Dinas Perikanan Kabupaten Belitung terus berupaya mencari solusi, guna membantu pembudidaya ikan kerapu melakukan ekspor ikan hidup.
Pasalnya, pada tahun 2025 ini hanya satu kali ekspor ikan kerapu ke negara Hongkong dengan jumlah 5,7 ton.
Tersendatnya eskpor kerapu hidup dari Belitung ke negara tujuan Hongkong diisukan bahwa kapal pengangkut ikan berbendera Hongkong tersebut tertangkap oleh Pemerintah China, dengan alasan tertentu
"Kita berupaya dan sudah beberapa kali rapat denyan Kementrian Kelautan Perikanan terkait khusus ekspor ikan kerapu dari Belitung ini," kata Plt Kepala Dinas Perikanan Kabupaten Belitung, Ade Winarko didampingi Kepala Bidang Perikanan Budidaya, Rekie Irawan, Rabu (26/11/2025).
BACA JUGA:Anggaran Porprov 2026 Rp 3,2 Miliar, Belitung Seleksi Ketat Cabor Demi Target 3 Besar
Menurut Ade, pada momen jelang Natal 2025 dan Tahun Baru 2026 belum ada rencana eskpor ikan kerapu ke negara tujuan.
"Sampai saat ini belum ada informasi dari pembudidaya kita di Belitung mengenai eskpor ikan kerapu itu," ujarnya.
Padahal kata Ade, untuk persedian ikan kerapu di Belitung sangat banyak sekitar 100 ton, namun barang tersebut tidak bisa keluar atau ekspor.
Ade menjelaskan, mereka juga sudah menyiapkan alternatif pemasaran ikan kerapu itu seperti memasarkan di Pulau Belitung.
"Kita sudah jajaki pasar lokal baik Belitung dan Jakarta, tapi permintaan tidak terlalu banyak dan harganya juga masih rendah," bebernya.
BACA JUGA:Bupati Pastikan Semua Program Prioritas Tetap Jalan di APBD Beltim 2026
Oleh karena itu, kata Ade, pihaknya terus berupaya berkoordinasi dengan Kementrian Kelautan Perikanan terkhusus Direktorat Jenderal Penguatan Daya Saing Produk Kelautan dan Perikanan.
Selain itu, mereka juga sudah meminta solusi agar ada pasar tujuan negara lain untuk ekspor kerapu itu.
"Karena hal ini terkait pemasaran ikan kerapu ke luar negeri. Supaya ekspor kerapu ini berjalan normal kembali dan itu kita usahakan," katanya.