Serangan Israel di Palestina, Hampir 200 Pekerja Kemanusiaan Terbunuh

Rumah Zakat Aceh mendistribusikan sebanyak 1.000 paket ifthar untuk warga Palestina di Deir Al Balah, Gaza-Palestina-(Antaranews)--

BELITONGEKSPRES.COM, Tragedi pembunuhan pekerja bantuan oleh serangan pasukan Israel baru-baru ini telah menyoroti kondisi berbahaya di Jalur Gaza, Palestina. 

Menurut Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), Selasa 2 Maret 2024 mengungkap setidaknya 196 pekerja kemanusiaan telah kehilangan nyawa sejak Oktober 2023 lalu.

Jalur Gaza kini dianggap sebagai salah satu wilayah paling sulit di dunia untuk bekerja sebagai pekerja bantuan kemanusiaan. Serangan terhadap mereka, termasuk terhadap layanan kesehatan dan rumah sakit, dianggap tidak dapat diterima oleh PBB.

Stephane Dujarric, juru bicara PBB, menegaskan pentingnya melindungi rumah sakit agar warga sipil dapat menerima bantuan yang mereka butuhkan. Tapi, serangan-serangan tersebut terus terjadi, menimbulkan kekhawatiran yang mendalam.

Sigrid Kaag, Koordinator Senior PBB untuk Kemanusiaan dan Rekonstruksi Gaza, baru-baru ini bertemu dengan pekerja lembaga kemanusiaan World Central Kitchen (WCK) di Gaza. Akan tetapi, sehari setelah pertemuan itu, para pekerja tersebut tewas dalam serangan udara Israel.

BACA JUGA:Sandra Dewi Nikmati Uang Korupsi Timah? Berpeluang Menjadi Tersangka

BACA JUGA:Nasib Honorer di Era CPNS 2024: Apa Kabar?

Antonio Guterres, Sekretaris Jenderal PBB, menekankan pentingnya membiarkan pekerja kemanusiaan menjalankan tugas mereka dengan aman. Namun, serangan-serangan terhadap mereka terus berlanjut, menunjukkan minimnya perlindungan yang diberikan.

Meskipun Israel sedang menyelidiki serangan-serangan itu, respons mereka terhadap kematian para pekerja kemanusiaan tersebut dinilai minim. Sementara itu, lebih dari 30.000 orang telah kehilangan nyawa sejak Oktober tahun sebelumnya akibat serangan dan pengepungan oleh Israel di Jalur Gaza.

Serangan-serangan itu juga menyebabkan kondisi hampir kelaparan bagi lebih dari dua juta warga Palestina di wilayah tersebut. Ini adalah tragedi kemanusiaan yang harus diatasi dengan serius oleh masyarakat internasional. Semua individu, tanpa terkecuali, harus dihormati dan dilindungi dalam konflik ini.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan