Soal Modus Lonjakan Suara PSI, Begini Tanggapan Presiden Jokowi

Presiden Jokowi dan Ketua PSI Kaesang Pangarep--

BELITONGEKS[RES.COM, JAKARTA - Kenaikan suara Partai Solidaritas Indonesia (PSI) di Pemilu 2024 melonjak signifikan bannyak menuai sorotan. Seperti terpantau di situs web pemilu2024.KPU.go.id, Senin Siang, 4 Maret 2024.

Total suara PSI telah mencapai 3,13 persen dan hampir mencapai ambang batas parlemen (parliamentary threshold) yaitu 4 persen. Terkait kenaikan suara PSI Presiden Jokowi tidak mau berkomentar banyak.

Presiden Jokowi mengatakan, hal itu sebaiknya ditanyakan langsung kepada PSI. ''Itu urusan partai, tanyakan ke partai,” kata Jokowi di Halim Perdana Kusuma, Jakarta Timur, Senin 4 Maret 2024.

Selain itu, mantan gubernur DKI Jakarta itu juga menyarankan agar kenaikan suara PSI yang dipimpin putra bungsunya ditanyakan kepada Komisi Pemilihan Umum (KPU). “Tanyakan ke KPU,” ujarnya.

Partai yang dipimpin Kaesang Pangaref berhasil meraih hampir 400 ribu suara dalam waktu yang sangat singkat. Padahal, menurut pantauan Koalisi Masyarakat Sipil, hasil real count data dari 530.776 tempat pemungutan suara (TPS) per Senin 26 Februari.

BACA JUGA:Gandeng Anak Muda Masuk Kabinet Langkah Prabowo-Gibran Tuai Bayak Dukungan

BACA JUGA:Mahfud MD Sebut Hak Angket Akan Dilaksanakan, Tidak Ada Penggembosan

Hasil real count data dari 530.776 TPS per Senin 26 Februari 2024, suara PSI hanya sebanyak 2.001.493 suara atau 2,68 persen,” tutur Gufron dalam keterangan tertulisnya, Minggu 3 Maret 2024.

Dia mengatakan, bagi Koalisi Masyarakat Sipil yang sangat familiar dengan data riset dan terbiasa menganalisis tren dan dinamika data, kenaikan presentase suara PSI saat data suara masuk di atas 60 persen itu tidak wajar dan tidak logis.

“Koalisi sudah menduga adanya manipulasi suara yang terjadi bersamaan dengan penghentian penghitungan manual di tingkat kecamatan dan penghentian SIREKAP KPU,” ucapnya.

Di sisi lain, Ketua Majelis Pertimbangan PPP Muhammad Romahurmuziy atau Romi mendapat informasi ada dua modus untuk meloloskan Partai Solidaritas Indonesia (PSI) ke DPR RI.

BACA JUGA:Airlangga Sebut Jokowi Akan Punya Peran di Pemerintahan Prabowo-Gibran, Ini Kata Pengamat

BACA JUGA:TPN Ganjar-Mahfud Kumpulkan Berbagai Bukti Data Dugaan Kecurangan Pemilu

Romi mengaku mendapat informasi upaya meloloskan PSI setelah pemungutan suara pemilu 2024 pada 14 Februari 2024. Dia menyebut modus pertama untuk meloloskan PSI adalah memindahkan suara partai dengan perolehan rendah pada pemilu 2024.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan