Prabowo: Potensi Zakat Rp327 Triliun, Realisasi Baru Rp41 Triliun

Presiden Prabowo bayar zakat di Istana Negara--Setpres

BELITONGEKSPRES.COM - Presiden Prabowo Subianto menekankan pentingnya optimalisasi zakat sebagai instrumen utama dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan mempercepat pengentasan kemiskinan di Indonesia. Dalam acara penyerahan zakat kepada Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) di Istana Negara, Jakarta, Kamis 27 Maret, Presiden mengungkapkan bahwa potensi zakat nasional mencapai Rp327 triliun, namun penerimaan tahun ini baru Rp41 triliun.

"Dengan potensi yang besar ini, kita bisa menghilangkan kemiskinan ekstrem hanya dengan sekitar Rp30 triliun," ujar Presiden dengan penuh optimisme.

Selain menyoroti potensi zakat, Presiden juga mengajak masyarakat untuk memperkuat budaya berbagi melalui zakat, infak, dan sedekah selama Ramadan. Menurutnya, zakat bukan sekadar kewajiban agama, tetapi juga bentuk nyata kepedulian sosial yang dapat mengurangi ketimpangan ekonomi.

Lebih lanjut, Prabowo menekankan perlunya transparansi dan efisiensi dalam pengelolaan zakat agar manfaatnya dapat tersalurkan secara optimal kepada mereka yang membutuhkan. Ia berharap BAZNAS dan lembaga terkait dapat memastikan pengelolaan zakat yang bersih dan tertib, sehingga benar-benar memberikan dampak signifikan bagi masyarakat miskin.

BACA JUGA:Menteri Ketenagakerjaan: 40 Perusahaan Dilaporkan Tunggak THR

BACA JUGA:Psikolog Sebut Puasa Ramadhan Jadi Latihan Efektif Mengontrol Emosi

"Dana yang terkumpul harus benar-benar sampai kepada mereka yang berhak, dikelola dengan profesional, dan tidak disalahgunakan," tegasnya.

Presiden Prabowo optimistis bahwa dengan pengelolaan zakat yang optimal, Indonesia bisa semakin cepat mencapai target pengentasan kemiskinan dan menciptakan kesejahteraan yang merata bagi seluruh rakyat. (jawapos)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan