Mentan Amran Sebut Presiden Prabowo Kerap Telpon untuk Tanya Harga Pangan
Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman-Harianto/aa-ANTARA
BELITONGEKSPRES.COM - Pemerintah terus berupaya menjaga stabilitas harga pangan di tengah dinamika pasar, terutama menjelang Idul Fitri. Presiden Prabowo Subianto menunjukkan komitmennya dengan melakukan pemantauan langsung terhadap kondisi harga bahan pokok.
Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman mengungkapkan bahwa Presiden kerap menghubunginya untuk mendapatkan laporan terkini mengenai harga pangan. Dalam beberapa kesempatan, Presiden bahkan menelepon hingga tiga kali dalam sehari untuk memastikan pasokan dan harga tetap terkendali.
“Bapak Presiden terus memantau dan meminta harga tetap stabil, bahkan kalau bisa turun. Beliau tidak hanya bertanya kepada saya, tetapi juga langsung menghubungi Wakil Menteri Pertanian untuk mendapatkan gambaran yang lebih luas,” ujar Mentan Amran di Jakarta, Minggu.
Menurutnya, langkah Presiden tersebut menunjukkan keseriusan pemerintah dalam mengendalikan harga pangan, terutama beras dan minyak goreng yang menjadi kebutuhan utama masyarakat.
BACA JUGA:Ditjen Hubud Sebut Indonesia Airlines Belum Ajukan Izin Operasional
BACA JUGA:Pengawasan Diperketat: Mendag Minta Masyarakat Lapor Jika Menemukan Beras Tak Sesuai Takaran
Sejalan dengan arahan tersebut, Kementerian Pertanian bersama pemerintah daerah dan BUMN pangan terus menggencarkan operasi pasar murah di berbagai wilayah. Upaya ini bertujuan untuk menekan lonjakan harga dan memastikan masyarakat dapat mengakses bahan pokok dengan harga terjangkau.
“Kami terus menggelar operasi pasar, terutama di daerah yang mengalami kenaikan harga, agar tidak ada spekulasi yang merugikan masyarakat,” jelas Mentan Amran.
Dalam kesempatan terpisah, Presiden Prabowo mengapresiasi kinerja para menteri dalam menjaga ketahanan pangan nasional. Pada Sidang Kabinet di Istana Merdeka, Jumat 21 Maret, ia menyoroti keberhasilan produksi pangan dalam negeri yang mampu mengurangi ketergantungan pada impor.
“Selama ini, menjelang Ramadhan dan Idul Fitri, kita selalu menghadapi tantangan stabilitas pangan. Namun, tahun ini produksinya sangat baik, sehingga kita bisa lebih tenang,” kata Presiden Prabowo.
Ia juga menegaskan bahwa sektor pertanian memiliki peran strategis dalam menjaga stabilitas negara.
BACA JUGA:Elnusa Petrofin Raih Penghargaan HSE 2025, Bukti Komitmen Tinggi terhadap Keselamatan Kerja
BACA JUGA:Dorong Inklusi Keuangan, Pemerintah Ajak Masyarakat Miliki Rekening Bank
"Pangan adalah faktor utama dalam keamanan nasional. Jika pasokan pangan aman, maka negara juga dalam kondisi stabil," tegasnya.