Wamentan Cek Kualitas Beras Bulog, Pastikan Tak Ada yang Rusak
Wakil Menteri Pertanian (Wamentan) Sudaryono menjawab pertanyaan wartawan saat dia ditemui di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu (12/3/2025) selepas menghadap Presiden Prabowo Subianto-Genta Tenri Mawangi-ANTARA
BELITONGEKSPRES.COM - Wakil Menteri Pertanian (Wamentan) sekaligus Ketua Dewan Pengawas Perum Bulog, Sudaryono, menegaskan komitmennya dalam memastikan kualitas beras yang disimpan di gudang Bulog tetap terjaga.
Menyikapi laporan terkait temuan beras berkutu di beberapa gudang Bulog, ia turun langsung untuk melakukan inspeksi guna menilai kondisi beras tersebut.
“Saya kebetulan juga Dewan Pengawas di Bulog. Saya sedang cek ke sana untuk memastikan kualitasnya. Jika memang ada beras yang rusak, tentu tidak mungkin diberikan kepada masyarakat,” ujar Sudaryono kepada wartawan di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu.
Ia menambahkan bahwa Bulog terus berupaya meningkatkan manajemen penyimpanan dan sirkulasi stok beras agar kejadian serupa dapat diminimalkan di masa mendatang. Selain itu, opsi pemanfaatan beras yang tidak layak konsumsi juga tengah dipertimbangkan.
BACA JUGA:Eksepsi Tom Lembong Ditolak Hakim, Sidang Dilanjutkan ke Pemeriksaan Saksi-saksi
BACA JUGA:Diperiksa Kejagung Selama 8 Jam, Ahok Terkejut dengan Data Penyidik
“Jika ada beras yang tidak layak konsumsi, harus ada solusi lain. Mungkin bisa digunakan untuk pakan ternak atau keperluan lainnya,” imbuhnya.
Saat ini, Bulog masih melakukan pendataan jumlah pasti beras yang mengalami kerusakan. Sudaryono berharap jumlahnya tidak signifikan dan tidak sampai menimbulkan kerugian besar.
“Perhitungan awal kami menunjukkan jumlahnya tidak banyak. Kami masih mengecek, tapi tidak sampai ratusan ribu ton. Meski begitu, tetap saja beras ini bernilai ekonomi, sehingga harus ada solusi untuk mengelolanya,” jelasnya.
Laporan mengenai beras berkutu ini pertama kali disampaikan oleh Ketua Komisi IV DPR RI, Titiek Suharto, dalam rapat kerja bersama Kementerian Pertanian pada Selasa 11 Maret. Ia mengungkap bahwa saat melakukan kunjungan ke gudang Bulog di Yogyakarta, ditemukan sisa beras impor tahun lalu yang telah dipenuhi kutu dan tidak layak konsumsi.
Sementara itu, dalam agenda terpisah di Istana Kepresidenan, Sudaryono melaporkan kepada Presiden Prabowo Subianto mengenai surplus produksi beras hingga April 2025 serta tindak lanjut pembentukan Koperasi Desa (Kop Des) Merah Putih.
BACA JUGA:Polri Tetapkan 14 Direktur Perusahaan Jadi Tersangka Kasus Kecurangan Minyakita
BACA JUGA:Menag dan Menkes Selektif Pilih Jamaah Haji, Harus Sehat Fisik dan Mental
Menurut Sudaryono, produksi beras nasional hingga April 2025 diprediksi mengalami surplus sebesar 2,8 juta hingga 3 juta ton, meningkat dibandingkan tahun sebelumnya.