Basarnas Imbau Masyarakat Perhatikan Prakiraan Cuaca Saat Mudik Lebaran

Tangkapan layar Kepala Basarnas Mohammad Syafii dalam rapat kerja bersama anggota Komisi V DPR RI membahas persiapan infrastruktur dan transportasi mudik Lebaran 2025 yang disiarkan secara daring di Jakarta, Selasa (11/3/2025)-M Riezko Bima Elko Prasetyo-ANTARA

BELITONGEKSPRES.COM - Basarnas mengimbau masyarakat dan pelaku transportasi, baik laut maupun darat, untuk selalu memperhatikan prakiraan cuaca yang dirilis oleh lembaga pemerintah selama periode mudik Lebaran 2025. Langkah ini dianggap krusial dalam mengurangi risiko kecelakaan dan mempercepat respons evakuasi jika terjadi keadaan darurat.

Kepala Basarnas, Mohammad Syafii, menekankan pentingnya kesiapsiagaan dalam menghadapi potensi bencana dan kecelakaan selama arus mudik. 

"Kami terus berupaya meningkatkan efektivitas evakuasi, namun kewaspadaan masyarakat dalam merespons informasi cuaca juga menjadi faktor utama dalam mengurangi risiko," ujarnya dalam rapat kerja bersama Komisi V DPR RI yang diikuti secara daring dari Jakarta, Selasa.

Menurut data dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), hingga dasarian ketiga Maret 2025 (20-26 Maret), sejumlah wilayah di Indonesia masih berpotensi mengalami curah hujan tinggi. Wilayah yang perlu diwaspadai meliputi Jawa Barat, Sumatra bagian selatan, Bengkulu, Bangka Belitung, Jawa Tengah, dan Jawa Timur.

BACA JUGA:Dapat Persetujuan Presiden, Tukin Dosen ASN 2025 Dipastikan Cair

BACA JUGA:Kemendag Akan Tarik Minyakita yang Tak Sesuai Takaran dari Pasaran

Selain itu, BMKG juga memperkirakan adanya gelombang laut tinggi dengan ketinggian 2-2,5 meter di Samudera Hindia yang meliputi Sumatra bagian selatan serta perairan Jawa-Bali. 

Kondisi ini berpotensi memengaruhi aktivitas pelayaran, termasuk kapal wisata. Potensi banjir rob juga diperkirakan terjadi di sepanjang Pantai Utara (Pantura) Jawa, serta perairan barat-selatan Sumatra dan Kalimantan, mulai 29 Maret 2025.

"Kami berharap tidak ada kondisi ekstrem yang membahayakan, namun tetap diperlukan kesiapsiagaan dari seluruh pihak," tambah Syafii.

Sebagai bagian dari langkah antisipasi, Basarnas menggelar Operasi Siaga SAR Khusus 2025 selama 22 hari, mulai 21 Maret hingga 11 April 2025. Operasi ini melibatkan 2.749 personel yang disebar di berbagai titik strategis di seluruh Indonesia, didukung oleh peralatan dan alutsista SAR yang telah disiapkan.

Berbagai aset SAR disiagakan, termasuk kapal SAR tingkat I-V yang ditempatkan di pelabuhan dan dermaga penyeberangan, helikopter di sepanjang jalur tol dan bandara, serta kendaraan taktis di lokasi-lokasi wisata seperti pegunungan dan pantai. Upaya ini diharapkan dapat memastikan kelancaran dan keamanan selama arus mudik Lebaran 2025. (antara)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan