Pertamina Pastikan Pasokan BBM Aman Jelang Arus Mudik dan Balik Lebaran 2025

Simon Aloysius Mantiri-Dhemas Reviyanto-Antara

BELITONGEKSPRES.COM - Pertamina telah menyiapkan strategi komprehensif untuk memastikan kelancaran distribusi energi selama musim mudik Idulfitri 2025. Direktur Utama Pertamina, Simon Aloysius Mantiri, menegaskan bahwa perusahaan telah membentuk Satuan Tugas (Satgas) Ramadan dan Idulfitri 2025 yang akan beroperasi mulai 17 Maret hingga 13 April 2025.

"Satgas ini bertugas memastikan distribusi bahan bakar minyak (BBM) dan liquefied petroleum gas (LPG) tetap lancar selama periode mudik dan arus balik. Kami juga menjamin ketersediaan stok agar masyarakat tidak mengalami kendala dalam memenuhi kebutuhan energi," ujar Simon dalam rapat bersama Komisi VI DPR, Selasa 11 Maret.

Sebagai bagian dari dukungan terhadap kebijakan pemerintah dalam mengurangi beban biaya perjalanan mudik, Pertamina akan menyesuaikan harga avtur di 37 bandara yang dikelolanya. Selain itu, harga tiket maskapai Pelita Air akan mengalami penurunan sebesar 15,84% selama periode mudik Lebaran.

Untuk memastikan layanan optimal bagi masyarakat, Pertamina telah menyiapkan empat pilar layanan utama. Pilar pertama adalah Layanan Energi, yang berfokus pada jaminan pasokan BBM, LPG, dan produk energi lainnya. Pilar kedua, Layanan Wilayah Atensi, difokuskan pada daerah-daerah dengan tingkat konsumsi tinggi atau yang berpotensi mengalami kendala distribusi. Pilar ketiga, Layanan Promosi, ditujukan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan penggunaan energi yang efisien. Pilar keempat, Layanan Tambahan, menghadirkan fasilitas ekstra guna meningkatkan kenyamanan masyarakat selama periode mudik.

BACA JUGA:Menteri Bahlil Pastikan Stok BBM Aman Selama Ramadhan dan Idul Fitri

BACA JUGA:Pastikan Kualitas dan Transparansi: BPKN Tinjau Distribusi BBM Pertamina Patra Niaga

"Sebagai perusahaan energi nasional, kami terus berupaya memberikan layanan terbaik kepada masyarakat dan mendukung kebijakan pemerintah dalam memastikan ketahanan energi nasional," kata Simon.

Selain persiapan menghadapi lonjakan konsumsi energi saat Lebaran, Simon juga mengungkapkan bahwa kinerja operasional Pertamina pada 2024 tetap solid meskipun menghadapi tantangan, seperti pelemahan nilai tukar rupiah dan fluktuasi harga minyak global.

Untuk menghadapi tantangan di tahun mendatang, Pertamina telah menyusun Rencana Kerja Strategis Tahun 2025, yang selaras dengan Rencana Jangka Panjang Perusahaan (RJPP). Salah satu strategi utama yang diterapkan adalah dual growth strategy, yakni mempercepat transisi energi menuju sumber daya terbarukan sambil tetap menjaga stabilitas pasokan energi fosil.

Pertamina juga berkomitmen untuk mendukung target pemerintah dalam meningkatkan ketahanan energi nasional, sejalan dengan visi Asta Cita yang menempatkan energi sebagai pilar utama pembangunan Indonesia. (beritasatu)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan