Bappenas Ungkap Strategi Unik Ekspor Minyak Sawit Lewat Indofood
Pekerja mengawasi proses muat minyak mentah kelapa sawit atau crude palm oil (CPO) ke dalam kapal tanker untuk diekspor ke luar negeri di Dermaga B Curah Cair Pelabuhan PT Pelindo Multi Terminal (SPMT) Branch Dumai, Dumai, Riau, Kamis (23/1/2025). ANTARA -ASWADDY HAMID-ANTARA FOTO
BELITONGEKSPRES.COM - Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Bappenas Rachmat Pambudy mengungkapkan strategi unik dalam ekspor minyak sawit melalui produk PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (Indofood).
Rachmat menjelaskan, untuk mengatasi larangan impor minyak sawit, Indofood telah mengadopsi pendekatan kreatif dengan memperbesar kemasan minyak goreng yang digunakan dalam produk mie instan Indomie.
"Dengan cara ini, meskipun produk tersebut merupakan mie instan, kita tetap dapat mengekspor minyak sawit melalui bumbu-bumbunya," ujarnya dalam seminar nasional yang diselenggarakan oleh Institut Pertanian Bogor (IPB), Selasa (11 Maret).
Menurutnya, Indofood memiliki peran ganda mengimpor gandum sekaligus mengekspor mie instan ke berbagai penjuru dunia, termasuk negara-negara seperti Rusia, Inggris, dan Fiji. "Indomie yang diproduksi Indofood kini menjadi mie termurah di dunia, dengan distribusi yang sangat luas," jelas Rachmat.
BACA JUGA:Bareskrim Polri Usulkan Pencabutan Izin Usaha Pabrik Minyakita yang Langgar Takaran
BACA JUGA:Mentan Tegaskan Tak Ada Kompromi bagi Pelanggar Takaran MinyaKita
Rachmat menambahkan, dengan keberadaan bumbu dan minyak yang banyak pada setiap kemasan Indomie, produk ini menjadi sarana ekspor minyak sawit, serta bumbu-bumbu lainnya. "Dengan penambahan bahan-bahan seperti cabai dan rempah-rempah dalam mie, kita juga bisa mengekspor lebih banyak," ujarnya.
Dia juga menekankan pentingnya inovasi dan strategi penetrasi pasar untuk memperkuat ekspor, terutama untuk komoditas seperti minyak sawit, agar dapat bersaing di pasar global. (antara)