Ekonom Tekankan Pentingnya Regulasi dan Integritas dalam Pengawasan Industri Pinjol
Ekonom Universitas Paramadina Wijayanto Samirin menjadi pembicara dalam "Diskusi Publik: Evaluasi Kritis 100 Hari Pemerintahan Prabowo Bidang Ekonomi" di Jakarta, Rabu (22/1/2025)-Uyu Septiyati Liman-ANTARA
BELITONGEKSPRES.COM - Ekonom Universitas Paramadina, Wijayanto Samirin, menekankan pentingnya regulasi yang kuat dan integritas tinggi dalam pengawasan industri pinjaman online (pinjol) di Indonesia. Menurutnya, regulasi yang berkualitas harus simpel, mudah dipahami, konsisten, serta selalu diperbarui agar selaras dengan perkembangan industri yang terus berinovasi.
Ia juga menyoroti perlunya penerapan sanksi bagi pelanggar serta insentif bagi pelaku usaha yang patuh terhadap regulasi. “Semua ini akan berjalan efektif jika lembaga pengawas memiliki kapasitas dan integritas yang kuat,” ujar Wijayanto kepada ANTARA di Jakarta, Rabu.
Lebih lanjut, ia menguraikan karakteristik regulasi yang ideal. Pertama, regulasi harus sederhana namun dapat diterapkan secara optimal, bukan sekadar canggih namun sulit dijalankan.
Kedua, regulasi harus disusun dengan melibatkan seluruh pemangku kepentingan agar dapat mengakomodasi berbagai kepentingan secara adil.
BACA JUGA:Prabowo Tambah Anggaran MBG Jadi Rp100 Triliun, Ekonomi Diproyeksi Tumbuh 2 Persen
BACA JUGA:Luhut: Efisiensi Anggaran Tidak Akan Berdampak Buruk Seperti yang Dikhawatirkan Publik
Ketiga, aturan yang dibuat harus dapat diprediksi tanpa kejutan yang tidak perlu. Keempat, regulasi harus selalu relevan dan diperbarui sesuai dengan dinamika industri dan kebutuhan di masa depan.
Wijayanto menegaskan bahwa transparansi dan kejujuran dalam industri pinjol sangat krusial untuk menjaga kepercayaan publik. Jika tidak, sektor ini akan kehilangan legitimasi dan gagal berkembang menjadi pilar penting bagi perekonomian nasional.
"Pinjol legal saja masih banyak yang menyulitkan masyarakat dengan bunga dan biaya tersembunyi yang tinggi, apalagi yang ilegal," tutupnya. (antara)