PLN Catat Pencapaian Positif, Gangguan Listrik Turun 24 Persen pada 2024

Ilustrasi - Petugas PLN menyelesaikan perbaikan gangguan listrik-PLN-ANTARA/HO

BELITONGEKSPRES.COM - PT PLN (Persero) mencatat pencapaian positif dalam meningkatkan keandalan pasokan listrik di seluruh Indonesia. Melalui transformasi digital yang masif, PLN berhasil menurunkan durasi gangguan listrik per pelanggan hingga 18 menit dalam setahun dan mengurangi frekuensi gangguan dari 4,27 kali menjadi 3,23 kali per pelanggan pada 2024.

Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodjo, menegaskan bahwa memastikan stabilitas listrik di negara kepulauan seperti Indonesia adalah tantangan besar. Namun, dengan digitalisasi di semua lini, mulai dari pembangkit hingga pelayanan pelanggan, PLN mampu meningkatkan efisiensi dan mempercepat penanganan gangguan listrik.

"Sistem digital memungkinkan kami memetakan dan menangani gangguan dengan lebih akurat. Dengan strategi ini, kami berhasil menjaga pasokan listrik tetap stabil dan andal bagi masyarakat," ujar Darmawan dalam keterangannya di Jakarta, Minggu.

Salah satu inovasi utama PLN adalah penguatan ekosistem digital melalui aplikasi PLN Mobile, yang terintegrasi dengan Virtual Command Center dan layanan Pelayanan Teknik (Yantek) Mobile. Aplikasi ini memungkinkan pelanggan melaporkan gangguan listrik secara real-time dan mendapatkan respons lebih cepat dari petugas di lapangan.

BACA JUGA:Sri Mulyani: Efisiensi Anggaran 2025 Jadi Acuan Untuk Menyusunan APBN 2026

BACA JUGA:Prabowo Tegaskan Hilirisasi Berlanjut, 15 Megaproyek Dimulai Tanpa Ketergantungan Asing

Keandalan listrik yang semakin meningkat dirasakan langsung oleh para pelaku usaha. Tabroni, seorang peternak ayam di Kabupaten Lebak, Banten, mengungkapkan bahwa pasokan listrik yang stabil menjadi kunci utama dalam operasional kandangnya.

"Selama 2024, hampir tidak ada gangguan listrik. Ini sangat penting karena listrik diperlukan untuk mengoperasikan pompa air, pakan otomatis, blower, hingga sistem pengatur suhu kandang," jelas Tabroni.

Hal serupa disampaikan Sardi, pemilik tambak udang vaname di Kabupaten Takalar, Sulawesi Selatan. Sebelum menggunakan listrik PLN, ia mengalami dua kali gagal panen akibat tegangan yang tidak stabil. Namun, kini keandalan pasokan listrik membantunya menjaga kualitas hasil panen.

"PLN semakin responsif. Begitu ada kendala, petugas segera menangani. Dengan listrik yang andal, seluruh peralatan tambak bisa beroperasi optimal," kata Sardi.

BACA JUGA:BTN Syariah Siap Bertransformasi Menjadi Bank Umum Syariah pada 2025

BACA JUGA:Antisipasi Dampak Efisiensi Anggaran, Jamsos Institute Ingatkan Risiko PHK Massal

Berdasarkan indeks keandalan listrik, PLN mencatat penurunan SAIDI (System Average Interruption Duration Index) sebesar 5,29 persen, dari 338,13 menit per pelanggan pada 2023 menjadi 320,24 menit per pelanggan pada 2024. Sementara SAIFI (System Average Interruption Frequency Index) turun 24,32 persen, dari 4,27 kali menjadi 3,23 kali per pelanggan.

Dengan pencapaian ini, PLN optimistis dapat terus meningkatkan keandalan listrik, mendukung pertumbuhan ekonomi nasional, serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat di seluruh Indonesia.  (antara)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan