Sri Mulyani: Efisiensi Anggaran 2025 Jadi Acuan Untuk Menyusunan APBN 2026

Menteri Keuangan Sri Mulyani-Setpres-

PBELITONGEKSPRES.COM - Pemerintah menegaskan bahwa efisiensi anggaran pada 2025 akan menjadi dasar atau acuan dalam penyusunan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2026. 

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyatakan bahwa langkah ini bertujuan menciptakan budaya baru dalam pengelolaan anggaran yang lebih efektif dan tepat sasaran.

"Kami menyepakati bahwa hasil efisiensi kementerian/lembaga (K/L) pada 2025 akan menjadi baseline untuk penyusunan APBN 2026. Ini bagian dari upaya menciptakan tata kelola anggaran yang lebih efisien," ujar Sri Mulyani dalam konferensi pers di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Minggu, 16 Februari.

Sri Mulyani menegaskan bahwa efisiensi ini tidak akan mengorbankan pelayanan publik. Justru, langkah ini diharapkan dapat mempercepat pelaksanaan program pemerintah tanpa mengurangi kualitas layanan kepada masyarakat.

BACA JUGA:Prabowo Tegaskan Hilirisasi Berlanjut, 15 Megaproyek Dimulai Tanpa Ketergantungan Asing

BACA JUGA:BTN Syariah Siap Bertransformasi Menjadi Bank Umum Syariah pada 2025

Sebagai bagian dari kebijakan efisiensi, Presiden Prabowo Subianto telah mengeluarkan Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 1 Tahun 2025, yang menargetkan pemotongan anggaran hingga Rp 306,69 triliun. 

Sri Mulyani menyebut efisiensi ini akan mendukung visi Asta Cita yang dicanangkan oleh Presiden, sembari memastikan bahwa pencapaian target pembangunan tetap berjalan sesuai rencana.

Selain itu, alokasi 20 persen anggaran untuk sektor pendidikan yang diamanatkan dalam konstitusi akan tetap dijaga. "Kami akan memastikan efisiensi dilakukan tanpa mengabaikan kepatuhan terhadap konstitusi, termasuk anggaran pendidikan yang wajib dipenuhi," tambah Sri Mulyani.

Ketua Komisi XI DPR, Mukhamad Misbakhun, turut menegaskan bahwa APBN 2026 akan berpatokan pada hasil efisiensi yang dilakukan dalam APBN 2025 sesuai dengan Inpres Nomor 1 Tahun 2025. "Baseline APBN 2026 nanti akan mengacu pada APBN 2025 yang telah diefisienkan. Sudah jelas," ujarnya.

Dengan pendekatan ini, pemerintah berupaya memastikan bahwa anggaran negara lebih optimal dalam mendukung pembangunan nasional tanpa membebani fiskal di masa mendatang. (jawapos)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan