Beliadi Tindaklanjuti Laporan Masyarakat, Tinjau RSUD Soekarno Babel
Wakil Ketua DPRD Babel Beliadi saat berkunjung ke RSUD Soekarno-Ist-
BELITONGEKSPRES.COM - Wakil Ketua DPRD Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel) Beliadi meninjau langsung RSUD Dr. (H.C.) Ir. Soekarno guna menindaklanjuti laporan masyarakat selama ini.
Kunjungan itu didampingi oleh Ketua Komisi DPRD Babel 4 Heryawandi dan disambut langsung Direktur RSUD Dr. (H.C) Ir. Soekarno Provinsi Babel, dr. Ira Ajeng Astried dan Dinas Kesehatan Babel, Sabtu 1 Februari 2025.
Adapun laporan yang masuk seperti adanya daftar tunggu operasi yakni sekitar enam bulan hingga satu tahun dan masalah lainnya.
"Banyak kendala-kendala yang dibuat agar RSUP itu menjadi pelayanan yang super baik nantinya," kata Wakil Ketua DPRD Babel Beliadi kepada Belitong Ekspres, Senin 3 Februari 2025.
BACA JUGA:Kelangkaan LPG 3 Kg Terus Berulang, Harga Meroket di Atas HET, Bahlil Pastikan Tidak Langka
Menurut Beliadi, ada juga laporan aset yang hilang dan juga sudah dilaporkan oleh Direktur RSUD Dr. (H.C) Ir. Soekarno Provinsi Babel. Selain itu, adanya kekurangan alat-alat pada kamar operasi.
"Kami menekankan kekurangan dokter spesialis yang bisa melaksanakan operasi, misalnya penyakit kanker prostat, namun ada tawaran untuk operasi ditempat lain tapi harus bayar," jelasnya.
Maka Beliadi, berharap hal-hal semacam itu tidak perlu terjadi, sehingga dokter di RSUD Dr. (H.C) Ir. Soekarno perlu ada penambahan.
"Saya ngobrol dengan kawan di luar, bahwa kalau ingin nambah dokter itu harus ada izin dokter senior atau apalah, nah ini kami sarankan kalau antrian sudah panjang agar keputusan itu diambil direktur RSUD aja jangan sampai menunggu persetujuan dokter senior," sebutnya.
BACA JUGA:Pertamina Sediakan Akses Pembelian LPG 3 Kg Terdekat di Babel
Sebab, antrean pasien sekitar 3 hingga 6 bulan itu sudah cukup panjang, sehingga dipastikan perlu dokter tambahan.
Selain itu, mereka meminta agar direktur RSUD mendata ulang beberapa fasilitas yang kurang atau perlu dibenahi termasuk penambahan Sumber Daya Manusia (SDM).
"Nah, ini kita bicarakan dengan kami, jika ada kendala dalam perekrutan bisa laporkan kepada kami," tandasnya.