Kementerian Agama Raih Penilaian Positif Jelang 100 Hari Pemerintahan Prabowo-Gibran
Nasaruddin Umar-Muhammad Adimaja-Antara
BELITONGEKSPRES.COM - Menjelang 100 hari pertama masa pemerintahan Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka, Kementerian Agama memperoleh penilaian positif dari masyarakat.
Menteri Agama, Nasaruddin Umar, menyebutkan bahwa sejumlah program penting telah dilaksanakan dengan baik, termasuk program haji yang berjalan lancar.
“Pelaksanaan program haji saat ini alhamdulillah berjalan dengan baik,” ujar Nasaruddin setelah menghadiri Reuni Akbar Universitas Islam Negeri (UIN) di Tangerang Selatan, Sabtu, 18 Januari.
Selain program haji, Nasaruddin juga menyoroti kemajuan dalam program pengembangan pendidikan berbasis teknologi dan digitalisasi.
Ia menyebutkan bahwa Kementerian Agama telah berhasil melakukan pembenahan organisasi dan memperkuat hubungan antar umat beragama, yang menjadi catatan positif bagi pemerintahan Prabowo-Gibran di 100 hari pertama.
BACA JUGA:Tingkatkan Kualitas Pendidikan, Pemerintah Berencana Ringankan Beban Adminstratif Guru
BACA JUGA:Pemerintah Komitmen Penuhi Hak Dasar Anak Memperoleh Gizi Seimbang Lewat MBG
Hasilnya, Kementerian Agama mencatatkan posisi kedua dalam survei kinerja kementerian yang dilakukan oleh Centre for Indonesia Strategic Actions (CISA) pada 5-10 Januari 2025, hanya kalah dari Kementerian Sosial. “Kami berusaha semaksimal mungkin untuk memberikan yang terbaik, meski kami tidak tahu hasil penilaian dari presiden,” tambah Nasaruddin.
Survei bertajuk "100 Hari Kerja: Performa Kinerja Pemerintah dan Dinamika Sosial dan Politik Nasional" ini menunjukkan apresiasi tinggi terhadap Kementerian Agama dalam 100 hari pertama pemerintahan Presiden Prabowo.
Namun, meski ada pencapaian positif, beberapa kritik muncul terkait ukuran kabinet yang dianggap terlalu besar dengan 48 menteri, meningkat 13 menteri dari kabinet sebelumnya.
Evaluasi menyeluruh terhadap 100 hari kerja kabinet Prabowo-Gibran diharapkan dapat memberikan gambaran yang lebih jelas mengenai efektivitas dan pencapaian nyata dari masing-masing kementerian. (beritasatu)